Bagaimana kelanjutan kisah Waisai Part 2? Yuk simak cerita dibawah ini.
Keluar dari kawasan Pantai WTC, kami mencari akses menuju Waiwo. Berhubung tidak ada angkutan umum, maka memutuskan naik ojek yang ternyata tarifnya sangat mahal. Lima puluh ribu hanya antar saja, belum lagi jasa menunggu hingga selesai, Akhirnya batal memakai jasa tersebut. Kemudahan datang, Tukang Ojek tersebut kembali menawarkan sewa dua motor 200 ribu dengan batas waktu pengembalian sebelum Magrib.
Selesai salat Zuhur kami berangkat menuju tempat wisata tersebut. Kondisi jalan masih seperti di kampung, naik turun. Jarak tempuh lumayan jauh disuguhi pemandangan bukit sebelah kanan dan laut sebalinya sebelah kiri. Disatu titik saat teman yang membawa motor terpaku melihat laut, tidak menyadari ada lubang. Hampir saja jatuh, untung segera bisa menguasai motor menjadi stabil kembali. Alhamdulillah.
Sesampai ditempat tujuan, Waiwo yang mempunyai hal menarik untuk dilakukan. Apakah itu? Memberi makan ikan. Roti sudah disiapkan dan pemandangannya laut lepas nan biru menghiasi spot tersebut. Ikan sangat jinak, begitu potongan roti dilempar ke laut, muncul berbagai jenis dan warna ikan. Sungguh membuat takjub, air jernih dan bersih menambah keindahan pemandangan. Betapa masih asri serta kaya laut Papua. Semoga dapat terjaga kelestariaan nan elok ini.Sayang, tidak banyak waktu untuk dihabiskan di sana, perlahan beranjak untuk tempat selanjutnya. Oh iya, kawasan Waiwo merupakan penginapan yang di rapi dan asri. Tempat inap dibuat dari kayu yang dicat sesuai warna dasar kayu. Sungguh indah dan nyaman, Suatu saat ingin menikmati momen rumah serasa di hutan, disuguhi pemandangan laut dihiasi pasir putih.Penasaran kisah seterusnya? Lanjut part terakhir ya, part 4.
See You.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar