Hai, kembali lagi bercerita, kali ini tentang kegiatan di labor.
Mata pelajaran kimia yang identik dnegan praktikum mengharuskan guru untuk kreatif dalam menyusun bahan ajar. Kondisi sekolah yang minim akan sarana dan prasarana labor, membuat saya berpikir supaya praktikum tetap berjalan. Setidaknya memberi pengalaman busat peserta didik melakukan percobaan dan mengenal alat sederhana.
Salah satu materi kelas XI adalah indikator asam basa. Terkadang dalam kehidupan sehari-hari kita perlu menentukan apakaah suatu zat itu bersifat asam atau basa tapi kita tidak memiliki alat untuk mendeteksinya. Solusi yang bisa dilakukan adalah menggunakan indikator alami yang biasanya digunakan adalah bunga berwarna. Bunga apa saja yang dapat di gunakan? Nah, berikut percobaan tentang uji indikator tersebut di kelas XII MIA sebagai ujian praktikum akhir sekolah.
Tujuan praktikum adalah mengelompokkan bunga yang bisa digunakan sebagai indikator.
Alat dan Bahan :
- Lumpang dan alu
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Bermacam bunga
- Asam Klorida
- Natrium Hidroksida
Langkah praktikum :
a. Haluskan bunga hingga menghasilkan ekstraknya
b. Ambil sampel dengan pipet tetes masukkan kedalam 2 tabung reaksi
c. Tambahkan beberapa asam dan basa alami kedalam masing – masing tabung
d. Amati perubahan warna warna larutan
e. Catat hasil percobaan kedalam tabel
Tabel pengamatan hasil percobaan
No |
Indikator Alami |
Warna |
Warna ditambah Asam |
Warna ditambah Basa |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
Peserta didik saya bagi menjadi 3 kelompok. Praktikum dimulai tepat saat saya membagikan alat, bahan serta lembar kerja. Mereka sangat antusias dan bersemangat melaksanakan praktek ini. Apalagi dengan hasil yang didapatkan. Perubahan warna yang terjadi saat asam atau basa diteteskan ke sampel sungguh menakjubkan.
Beberapa hasil percobaan peserta didik, sebelah kiri di tambah asam, kanan basa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar