Tampilkan postingan dengan label 30 Days Challange Om Jay. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label 30 Days Challange Om Jay. Tampilkan semua postingan

Senin, 13 Juni 2022

Day 4 - Dua Sisi Kata

 


Memasuki hari ke-4 tantangan menulis setiap hari di blog hingga sebulan bersama Om Jay.
Bahas apa ya hari ini, ideku tak muncul.
Mari coba menasehati diri sendiri dan akan menjadi catatan untuk pribadi.

Setiap perbuatan dan perkataan pasti akan ada feedbacknya. Tidak langsung hari itu, bisa jadi satu hari berikutnya atau satu minggu bahkan saat kita sudah lupa kapan kejadiannya.

Buat apa hanya sekedar kata?

Aku ingin....
Bukan, jangan hanya sekedar aku ingin jadikanlah aku melakukan
Mantra itu akan membuat lebih kuat.


*****

"Mulutku aja yang begini, hatiku baik"
"Bercanda kok, jangan masukkan ke hati"
"Ah, gitu aja kok tersinggung"

Sering kita temui kalimat seperti itu atau sejenisnya, malah terkadang mulut kita yang mengeluarkan sendiri.

Pernahkan terluka oleh pisau. kapak, silet dan benda tajam lainnya? Pasti sakit kan, namun perlahan akan sembuh. Luka yang disebabkan oleh benda tajam memang sakit, ada yang cepat sembuh dan butuh waktu untuk kembali normal.

Berbeda sakit karena mulut dengan segala perkataan yang keluar dari sana. Kata tajam akan sangat menyakitkan, bisa membunuh. Mulai dari membunuh karakter, harga diri bahkan kehilangan nyawa. Banyak sekali kasus bunuh diri akibat tidak kuat menahan tajamnya kata.

*****
Suatu saat akan ada saatnya tersinggung dan sedikit terluka oleh orang lain.
Jangan dilawan, cukup obati saja  lukamu.
Jika berusaha melawan maka yang semakin sakit adalah diri sendiri.
Kadang berpikir saat membalas akan impas, rasa sakit itu akan hilang.
Tidak, akan semakin dalam, semakin melekat rasa perih itu.

Ibarat sebuah perumpamaan 
"Ibarat seekor ular tersenggol sebuah gergaji, badannya luka sedikit. Karena merasa gergaji itu salah, sang ular pun melilit gergaji. Apa yang terjadi? Ular semakin terluka, makin lama makin kuat melilit, semakin erat tapi apa yang ular dapatkan? Kehancuran bukan?"

**** 

Sekarang apa ajaibnya sebuah kata? Kisah indahnya apa?

Biasakanlah memberikan komentar baik, memberikan semangat.
Menasehati tanpa menyalahkan.
Bangunlah rasa percaya diri, percaya akan kemampuan.
Karena kadang kita tidak sadar, satu kata motivasi akan membuat orang lain semangat.

Sekian hari ini.

Minggu, 12 Juni 2022

SMA Negeri 1 Tiumang



NPSN                                          : 69954291
Tanggal SK Pendirian                 : 2016-09-14 
SK Izin Operasional                    : 189.1/412/KPTS-DISDIKPORA/2016 
Tanggal SK Izin Operasional      : 2016-09-19

SMA Negeri 1 Tiumang merupakan sekolah yang berada di Jr. lagan Jaya II Kenagarian Sipangkur Kec. Tiumang.Kab .Dharmasraya , Provinsi Sumatera Barat. Sekolah kecil yang terdiri dari enam rombongan belajar dan jumlah siswanya kurang lebih 100 orang tiap tahunya dari kelas X hingga kelas XII. Rata-rata setiap kelas berisi 15 hingga 25 siswa.

Masih banyak orang tidak tahu bahwa di kecamatan ini ada sekolah, mungkin karena posisi sekolah yang jauh dari jalan lintas. Setiap ikut event dan acara selalu ditanya "Dimana sekolah itu?'. Tak apa, pelan tapi pasti nama tiumang akan familiar oleh orang diluar sana.

Tentunya tanpa promosi dan prestasi akan susah untuk dikenal.
Pendidik dan tenaga pendidikan cukup setiap mata pelajarannya dan masih di usia relatif muda😀.

Sarana dan prasarana yang ada :
  • Ruang Kelas
  • Ruang Guru
  • Ruang Tata Usaha
  • Perpustakaan
  • Labor Komputer
  • Labor IPA
  • Dll
Meskipun sarana dan prasarana belum memadai tapi tidak menggoyahkan untuk tetap melaksanakan PBM. Untuk materi yang membutuhkan praktek dituntut guru untuk kreatif memanfaatkan bahan sekitar agar pembelajaran tetap lancar. 

Kegiatan ekstrakurikuler pun berjalan lancar. Beberapa ekskul yang ada :
  • Pramuka





Sabtu, 11 Juni 2022

Day 2 - Nikmati Lelahmu

 


Sembari menikmati secangkir kopi di temani alunan musik nostalgia, kembali ku torehkan rangkaian kata demi kata untuk tulisan malam ini.

Masih seperti hari biasanya, sabtu ini pulang sore. Bukan telat tapi memang seharusnya begitu,
Pelan ku taroh tas dan bawaan dari sekolah, amplop berisi jawaban ujian peserta didik. Ah, itu kan pekerjaan sekolah ngapain di bawa pulang? Terkadang muncul pemikiran seperti itu.

Ku rebahkan tubuh mungil ini, lelah dan tak berdaya meluruskan sejenak punggung yang terasa berat.
Ngeluh?
Tentu tidak, karena setiap prosesnya selalu di nikmati dan dijalani.

Pernah terpikir untuk apa bekerja sekeras ini.
Untuk apa berjuang sekuat ini.
Luangkan waktu untuk diri sendiri.

Pekerjaan ini sudah keputusan sendiri, tidak ada orang lain yang memaksa. 
Resiko dan segala tugas sudah menjadi tanggung jawab.
Menyesal?
Oh, tidak pernah terlintas sedetik pun.

Kok bisa bertahan, pergi pagi pulang sore. 
Setumpuk tugas dan pekerjaan, Apa tidak melelahkan?

Jadi begini, setiap keputusan yang telah di ambil akan menjadi bagian dari hidup yang kita jalani.
Pekerjaan yang terasa berat tidak sedikit menjadi impian orang di luar sana.
Banyak yang masih berjuang untuk dapat berdiri di suatu tempat menghasilkan uang untuk menghidupi diri sendiri bahkan keluarga.

Jalani dengan rasa syukur.
Jalani dengan hati lapang.
Nikmati semua proses yang ada.
Tertatih dan terbentur itu hal biasa.
Tergantung kita menyikapinya.

Dengan syukur semua akan terasa menyenangkan.
Alhamdulillah untuk setiap kesibukan yang ada.
Pandai-pandai manage waktu.
Bahkan kerjaan pun bisa menjadi healing tersendiri.

Yok nikmati lelah ini.
Tiada pekerjaan yang mudah.

Jumat, 10 Juni 2022

Day 1 - Nyaman

 


Bismillah.

Kali ini menjawab tantangan dari Om Jay untuk menulis di blog 30 hari, 10 Juni - 10 Juli 2022.

Semoga istiqomah dan bisa melihat hasil menulis tiap hari.


NYAMAN

Nyaman dan kenyamanan berperan penting dalam lika liku kehidupan.
Saat sudah nyaman apapun masalah akan di hadapi dengan tenang
Kau tahu?
Nyaman tidak bisa di paksakan
Seberapa keraspun memaksa untuk mencoba masuk
Mencoba untuk sesuai, Rasa nyman tidak akan tumbuh

Rasa nyaman pun tak bisa didefenisikan
Apa sih nyaman itu sebenarnya?
Apakah harus merasa tenang?
Apakah tidak ada masalah apapun?
Apakah semua sejalan?
Entahlah

Bila sudah merasa nyaman, ya nyaman saja
Bila tak nyaman, sebaik apapun, seroyal apapun
Terasa ada yang mengganjal

Tak nyaman bukan berarti membenci
Tak nyaman bukan berarti membentuk dinding
Tak nyaman bukan berarti apa-apa
Tak nyaman hanya sekedar tak nyaman

Disaat seperti itu lah, menenmpatkan sebagaimana mestinya harus di lakukan.

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...