Sembari menikmati secangkir kopi di temani alunan musik nostalgia, kembali ku torehkan rangkaian kata demi kata untuk tulisan malam ini.
Masih seperti hari biasanya, sabtu ini pulang sore. Bukan telat tapi memang seharusnya begitu,
Pelan ku taroh tas dan bawaan dari sekolah, amplop berisi jawaban ujian peserta didik. Ah, itu kan pekerjaan sekolah ngapain di bawa pulang? Terkadang muncul pemikiran seperti itu.
Ku rebahkan tubuh mungil ini, lelah dan tak berdaya meluruskan sejenak punggung yang terasa berat.
Ngeluh?
Tentu tidak, karena setiap prosesnya selalu di nikmati dan dijalani.
Pernah terpikir untuk apa bekerja sekeras ini.
Untuk apa berjuang sekuat ini.
Luangkan waktu untuk diri sendiri.
Pekerjaan ini sudah keputusan sendiri, tidak ada orang lain yang memaksa.
Resiko dan segala tugas sudah menjadi tanggung jawab.
Menyesal?
Oh, tidak pernah terlintas sedetik pun.
Kok bisa bertahan, pergi pagi pulang sore.
Setumpuk tugas dan pekerjaan, Apa tidak melelahkan?
Jadi begini, setiap keputusan yang telah di ambil akan menjadi bagian dari hidup yang kita jalani.
Pekerjaan yang terasa berat tidak sedikit menjadi impian orang di luar sana.
Banyak yang masih berjuang untuk dapat berdiri di suatu tempat menghasilkan uang untuk menghidupi diri sendiri bahkan keluarga.
Jalani dengan rasa syukur.
Jalani dengan hati lapang.
Nikmati semua proses yang ada.
Tertatih dan terbentur itu hal biasa.
Tergantung kita menyikapinya.Dengan syukur semua akan terasa menyenangkan.
Alhamdulillah untuk setiap kesibukan yang ada.
Pandai-pandai manage waktu.
Bahkan kerjaan pun bisa menjadi healing tersendiri.
Alhamdulillah untuk setiap kesibukan yang ada.
Pandai-pandai manage waktu.
Bahkan kerjaan pun bisa menjadi healing tersendiri.
Yok nikmati lelah ini.
Tiada pekerjaan yang mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar