Jumat, 03 Juni 2022

KILAU SENYUM TAMBARO

KAMPUNG KOTLOL DAN SAILOLOF

Kampung Kotlol

Rencana awal Kotlol adalah kampong terakhir rangkaian kegiatan ini, berhubung Fajri yang bertugas di sana akan turun ke Sorong hari Jumat, 29 Januari, disepakati jadwal Kotlol dimajukan pagi harinya. Perjalanan tetap menggunakan akomodasi motor. Jalanan ke Kotlol lebih parah dibandingkan dengan Djulbatan, batu di sepanjang jalan lebih banyak dan tidak rata sehingga perjalanan terasan lebih melelahkan. 




Kami di sambut oleh para guru disana dan di arahkan ke ruangan kelas yang sudah berkumpul semua siswa. Wah, ternyata jumlah siswa lumayan banyak sekitar 50 orang. Tanpa buang waktu acara di buka oleh fajri dan di lanjutkan penyampaian materi. Antusias siswa di sini sangat baik, komunikasi dua arah terjadi dengan menyenangkan. Usai materi langsung praktek diluar ruangan dengan jejeran siswa yang cukup panajang. Kali ini ada gosok gigi saja karena durasi waktu yang sempit. Selesai praktek di tutup dengan foto bersama.

Foto – foto selesai, dan lagi di serbu dengan suguhan hasil kebun dari siswa. Alhamdulillah rejeki memang tidak berpintu. Dalam perjalanan pulang tanpa disadari kunci motor terlepas dan jatuh. Alhasil balik lagi buat mencari kunci tersebut. Sembari Bang Agung menapaki kembali jalanan, Saya Darman dan Nanang panen sayur kangkung yang tumbuh di sepanjang jalan. Tak lama kemudian Bg Agung datang. Alhamdulillah ketemu. Lanjut kembali ke rumah dengan kebahagian yang tiada tara.

KAMPUNG SAILOLOF



The last day, Sabtu, 30 Januari 2016 SDN 01 kabupaten Sorong tepatnya kampong Sailolof. Sekolahnya dekat saja dengan rumah yang kami tempati, jarak beberapa meter sampai. Jumlah siswa di sekolah ini banyak kurang lebih 200 orang. Hari itu tidak semmua datang sekolah. Tak apa, toh sudah satu ruangan full. Acara di buka oleh Nanang sebagai tuan rumah kali ini.


Perkenalan hanya seremoni saja karena hampir semua sudah kenal dengan Kami, setiap hari ketemu dan papasan. Pemberian materi berjalan lancar. Sama seperti sebelumnya di lanjutkan gosok gigi. Yuk, semua keluar ruangan dan berjejer rapi. Proses ini di bantu dan di awasi oleh majelis guru disana. “Terima kasih Bapak/Ibu”.  Praktek selesai, “Giginya sudah bersih toh?Mulutnya Su Segar?. Untuk kebersihan diri lainnya praktek sendiri ya. Kan udah di kasih tahu dan sudah pada tahu”, tutup Saya.



Siswa disini sangat antusias mulai dari kelas satu yang imut dan lucu hingga kelas enam yang bicaranya sudah seperti orang dewasa. Hiburan dan foto bersama tidak boleh lupa, dokumentasi penting. Untuk mendapatkan foto yang bagus susah karena jumlah siswa yang banyak. Dengan selesainya acara di SDN 01 maka rangkaian acara PHSB dengan tema “Kilau Senyum Tambaro” pun selesai. Terima kasih atas semua pihak yang menolong dan menyukseskan.

Sailolof's Squad

Agung Mulya

Fajri Rahmadatul
Nanang Septiadi
Sudarman
Syamsul Hidayati

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...