KIMIA SE
Menjalani kehidupan dengan orang baru merupakan tantangan tersendiri dalam hidup. Menjadi diri sendiri serta harus menyesuaikna diri dengan lingkungan. Bagaimana harus berbaur, berbicara , bersikap serta lainnya harus di perhatikan. Kehidupan yang hampir 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu dalam rentang satu tahun akan kami jalani. Bagaimana kisahnya.?dan siapa saja sih mereka? Yukk simak cerita berikut, πππ
Bismillah. Kali ini Uni akan bercerita tentang bagaimana foto ini bisa terealisasi. Runtutan cerita lainnya akan di angsur satu persatu kalau fotonya udah dapatπ. Kehilangan dokumentasi Uni.
Di sela - sela akhir pendidikan profesi guru, saat saat terakhir akan berpisah. rencana kita yang udah dari lama kita susun akhirnya terealisasi. "Foto Keluaga", hehe.
Sudah beberapa kali reschedule namun tidak juga bisa menemukan hari dan waktu yang pas untuk pergi. Ada beberapa kendala yang di hadapi sehingga tidak lengkap, namun akhirnya kita berfoto juga tidak lengkap. Minus satu anggota, andung kita a.k.a Rifa.
Pada hari yang telah ditetapkan, kami berkumpul di lantai dasar asrama untuk merencanakan keberangkatan ke studio foto. Ada yang menggunakan angkutan umum dan kendaraan pribadi. Khusus untuk Ferdi, lelaki paling gagah di kimia diputuskan untuk bertemu di lokasi karena jarak asrama perempuan dan laki-laki lumayan jauh.
Studio yang kami tuju adalah Quenn Foto yang terletak di seberang salah satu Mall di Kota Padang yaitu Plaza Anadalas. Alasan memilih tempat ini selain lokasi mudah di akses juga dekat dengan jejeran toko serta tempat makan.
Jadwal sudah di booking sehingga saat sudah lengkap semua anggota, kami langsung melakukan sesi foto. Pose pertama yang pasti adalah gaya formal, hasilnya nanti akan di cetak dan di gantung pada salah satu dinding asrama. Bukti bahwa kami pernah menghabiskan waktu kurang lebih satu tahun menjalani kesibukan menuntut ilmu profesi.
Selesai mengambil beberapa gaya, kami ganti baju dengan pakaian bebas. Mendokumentasikan secuil kenangan indah dalam potret sesuka hati. Pemotretan berjalan lancar dan penuh keceriaan karena memang kami tak kenal diam saat bersama. Seru pokoknya jika berkelana bersama.
Tidak membutuhkan waktu lama, sebelum pulang ke asrama tidak lupa untuk mengisi perut. Pilihan tempat tidak rumit, langsung menyebrang dan memilih salah satu kios makanan di plaza tersebut. Puas makan serta jalan-jalan cuci mata, kembali ke peraduan menikmati sisa waktu yang ada.
Sekian cerita singkat ini, mulai samar dalam bayangan.