Momen akhir tahun selalu menjadi sebuah hajatan bagi sebagian orang. Kegembiraan malam pergantian tahun di peringati dengan berbagai acara. Baik membuat acara khusus atau sekedat menghabiskan waktu bersama keluarga. Akan tetapi untuk sebagian lainnya menganggap tidak ada hal spesial pada pergantian tahun tersebut. Prinsip dan keyakinan masing-masing orang berbeda, setiap hari terasa spesial.
Balik lagi nih cerita tentang Gang Tojun (TJ), berhubung masih momen liburan maka diadakan sebuah kegiatan kecil. Bukan bermaksud merayakan malam tahun baru. Kegiatan ini bertujuan hanya sekedar kumpul bersama dan memang banyak yang berada ditempat. Jika tidak ada libur yang barengan begini maka akan susah untuk bertemu.
Begitu banyak rencana bagaimana bentuk acara yang akan di gelar. Mulai dari bakar ayam, jagung, mebuat pempek atau makanan lainnya. Yah, semua hanya rencana tanpa persiapan yang matang. Alhasil, sebelum Magrib hari ini barulah difixkan mau membuat apa. Waktu sudah mepet dan tidak mau ribet, jagung bakar menajdi pilihan terakhir.
Waktu terus berlalu namun tanda-tanda akan berkumpul belum kunjung nampak. Ba'da Isya sekitar jam 9 malam, mulailah satu persatu memanggil untuk berkumpul. Dilema tempat pun menjadi halangan, banyak pertimbangan dan segala macamnya. Fix nih akan dilaksanakan di halaman seberang rumah tetangga.
Tempurung kelapa dibakar menghasilkan bara api yang kuat. Perlahan jagung dikupas, di beri bumbu lalu di letakkan di atas pemanggangan. Kepul asap menghiasi malam, harum semerbak bau jagung menggoda selera. Sepanjang orang yang lewat memperhatikan kegiatan kami tapi tak ada yang singgah. Coba kalau berhenti sebentar pasti kami tawarkan makan jagung bakar ala gadis TJ.
Skip ya proses pembakaran yang lumayan memakan waktu. Setelah semua masak, tikar dibentangkan untuk melahap bersama si jagung. Ada yang original dan menambahkan cita rasa saus sambal. Pedas namun nagih. Acara tentunya tidak seru kalau hanya hening, musik lagu minang meggalau menemani. Playlist minang bertema "baralek", menandakan semuanya sudah pada ingin, hehe. Bagi yang sudah cukup umur ya.
Tak terasa hampir tengah malam, saatmya kembali ke rumah masing-masing. Menunaikan kegiatan tidur setahun. Kompak selalu geng, ayook siapa yamg duluan mau buka jalan ke pelaminan. Biar tidak ditanya sepanjang hari "kapan?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar