Minggu, 01 Januari 2023

Taman Siang



Hai.
Apa kabar di awal tahun ini?
Semoga lebih bahagia dan sehat ya.
Awal tahun seharusnya dengan resolusi yang baru. Banyak beredar kata-kata "tahun baru, diri yang baru." 
Diri ini tidak sepenuhnya setuju dengan kata tersebut, kenapa? Tahun baru bukan berarti menjadikan diri kita sebagai orang baru. Akan tetapi, tetap diri yang dulu dengan resolusi baru, diri yang lebih baik dari sebelumnya.
Semoga kita semua bisa meperbaiki kesalahan masa lalu dan membuka lembaran baru dengan semangat baru ya.

Oh iya, penghujung tahun lalu berupa libur panjang dari kesibukan pekerjaan yang rutin. Salah satu harinya aku manfaatkan untuk menginap di rumah tempat dibesarkan dahulu. Rumah yang telah lama tinggal jika di malam hari. Siang hari tetap di kunjungi karena sumber penghasilan kebun serta ternak di sana. 

Rencana jalan kali ini di sana adalah sebuah tempat yang bernama Taman Siang. Kenapa Taman Siang ya? Apakah kalau sore di sebut Taman Sore? Mungkin tidak ya, hingga saat ini pun aku tak tahu kenapa namanya demikian. Tempat tersebut adalah sebuah bukit kecil yang terletak di tengah perbukitan lainnya. 

Sebuah perencanaan telah diatur, menginap satu malam kemudian besoknya langsung jalan ke sana. Adikku, Yusi menghubungi sepupu yakni anak dari "mamak" (Saudara laki-laki dari ibu). Mak Dang panggilan kami kepada beliau karena mamak yang paling besar. Nama sepupu itu ialah Afni.

"Assalamuaikum Afni, besok nginap di sawah yuk," ajak Yusi.
"Waalaikumsalam Kak, boleh." jawabnya
"Nanti kita ke Taman Siang sekalian," lanjut Yusi. Kemudian menjelaskan bagaimana teknis berangkat dan lainnya.

Eh tiba-tiba Mak Dang menyela pembicaraan itu.
"Beli obat untuk udang ya. Sekalian nanti cari udang lalu disambal disana," kata beliau.
Ternyata beliau juga ingin ikut, intinya menemani kami karena Taman Siang berada di hutan yang sudah tidak di lewati banyak orang lagi. Hewan buas juga masih berkeliaran.

Akhir cerita sudah sepakat Rabu tanggal 28 Desember akan menginap di rumah yang biasa kami sebut sawah. 

Lanjutan cerita jalannya di postingan selanjutnya ya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...