Hai. Kembali lagi dengan rutinitas sehari-hari yang tiada habis. Berulang hingga menjadi suatu hal lumrah.
Masih edisi cerita di kampung halaman, kemarin adalah hari pasar. Setiap Jumat akan datang pedagang dari daerah lain untuk berjualan. Pasar di sini hanya satu kali seminggu. Oh iya, kampungku bernama Sulik Aie (Sulit Air) yang terletak di kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat.
Pagi harinya setelah membersihkan rumah dan sarapan, aku berangkat ke pasar. Jalan kaki tentunya bersama ibu dan sibungsu. Jarak rumah ke sana sekirar 15 menit berjalan kaki. Jalanan yang biasanya sepi, kini penuh kendaraan serta masyarakat yang akan belanja kebutuhan pangan satu minggu ke depan. Orang-orang yang sangat jarang kulihat pada hari biasa, kutemui kali ini.
Pemandangannya sama dengan pasar mingguan umumnya. Pedagang mayoritas menjual sayuran, lauk-pauk serta kebutuhan dapur lainnya. Aku mulai berjalan berkeliling, tidak segera membeli apa yang dibutuhkan. Melihat suasana jual beli.
Sembari berjalan aku bertemu guru bahasa inggris waktu SMP dulu. Ku sapa lalu salin dengan beliau.
"Eh Yati, bertemu disini, biasanya ibuk cuma lihat di Facebook", kata beliau
"Iya Buk, sekarang libur sekolah jadi bisa pulang", jawabku.
Ucapan beliau setelah itu membuatku bahagia. Beliau berkata "I'm so proud of you, Ibuk tunggu kisah lainnya ya." Kalimat singkat itu menjadi penyemangat besar, apresiasi yang sangat dibutuhkan.
Bangga pastinya, bagaimana tidak merasa demikian. Guru yang dulu memberikan ilmu, sekarang memuji dan bangga atas siswanya. Perasaan sederhana itu menjadi motivasi untuk membuat lebih banyak prestasi. Merasa diakui dan dihargai.
Akan kuingat perasaan ini. Hal baik yang kita lakukan akan menjadi kebanggan bagi orang lain. Kita tak akan pernah bisa membanggakan semua orang. Akan tetapi, dalam diam ada orang memuji dan senang melihat itu semua.
See you.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar