Aku kuat.
Aku bisa.
Aku biasa.
Menjalani kehidupan yangh menurut orang baik-baik saja mengharuskan kita untuk terlihat baik setiap saat. Setiap tindakan akan menjadi pusat perbandingan akan apa yang telah dicapai. Sebuah kesalahan kecil meyebabkan keributan yang besar. Hal yang biasa jika dilakukan orang lain menjadi tidak biasa jika terjadi pada kita.
Sering kali memendam rasa sakit dan beban yang dialami membuat seolah tidak pernah terjadi hal buruk. Bersikap seakan tidak mempunyai kegundahan serta ganjalan dalam hati.
Tapi.....
Adakalanya semua itu sangat berat, menyerah untuk untuk bertahan.
Apakah tidak boleh, mengeluh sekali saja?
Memohon untuk istirahat sejenak.
Sudah sampai batasku terlihat kuat.
Dalam diam pemikiran itu terlintas, seandainya dulu. Sering ku berandai jika waktu itu tidak begitu maka sekarang tidak akan menyesal. Penyesalan terpendam dalam menutupi pintu hati yang lain. Menghambat kejujuran akan perasaan diri sendiri akan sulitnya bertahan.
Eh, itu tidak baik untuk hidupku. Sering aku bisikkan kata positif agar kuat. Saat merasa sesak carilah suatu hal untuk melepaskannya. Jikalau perlu menghindar untuk sesaat. Tidak apa-apa, demi kebaikan diri sendiri. Sejenak mengosongkan pikiran dari kejadian menyesakkan dada. Akan tetapi kehadiran seorang insan yang mampu mengerti tanpa bercerita banyak, sangat di syukuri. Pendengar keluh kesah tanpa banyak ikut campur.
Pesan kepada diri, jangan meniadakan apa yang telah orang lain lakukan untuk kita. Sedikit saja kata motivasi akan menjadikan kuat. Tiada satu pun kata untuk mewakili bantuan dan jasa seseorang.
Love your self.
see you
......................................................................................................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar