Sudahkah Kita Merdeka?
Masih bulan kemerdekaan Indonesia, 77 tahun yang lalu mendeklarasikan kebebasan dari penjajah. Jasa perjuangan pahlawan dalam mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berbuah manis. Perlahan mulai menata diri agar secepatnya merdeka dari segala hal mulai dari infrastruktur, ekonomi, pendidikan serta aspek lainnya.
Keindahan bebas membuat kita merasakan berbagai macam aspek yang serba mudah. Pendidikan berkembang dengan pesat walau kenyataannya tingkat literasi masih rendah. Tidak apa, semua berproses walau panjang.
Tapi, apakah manusianya benar-benar sudah merdeka?
Sudahkah hak dan kewajiban berjalan dijalur yang sesuai?
Entahlah, begitu banyak warga yang masih dalam belenggu tahanan. Berada diposisi yang tidak bisa bernapas leluasa, pengap dan sesak. Tidak ada tolak ukur untuk kemerdekaan manusia dalam kekuasaan. Demokrasi sekarang hanya filosofi indah.
Lihat saja apa yang sedang terjadi di negara kita, pelanggaran, penyalahgunaan kekuasaan semakin merajalela. Pelaku dan korban bertukar peran, menyulitkan pihak yang tiada punya kekuatan serta kekuasaan. Jadi, apa inti kemerdekaan itu?
Lama kurenungi setiap kejadian, memahami ari merdeka sebenarnya. Terbersit kekhawatiran, kekalutan jika kita tidak sedang baik-baik saja. Dalam angan berterbangan jeritan hati dari seorang warga, sempat membatin :
Nasib Indonesiaku yang tak lagi bersahabat.
Dipenuhi para ulat yang menggeliat, menggrogoti hati nurani rakyat
Kebiadaban para pilihan rakyat semakin bejat
Lahir penjilat yang diberi ruang di panggung rakyat
Masih adakah kewarasan yang lebih bermartabat?
Atau hanya keterpurukan, penindasan bagi rakyat
Ah, semua hanya dari sudut pandangku saja, kata hati dikala dihadapkan dengan masalah integritas dan loyalitas.
Ya, Indonesia sudah merdeka dari penjajahan di bidang kekuasaan. Semoga Indonesia segera pulih dan bangkit lebih kuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar