Waktu libur telah menjelang, menghampiri hari-hari penuh aktivitas. Jauh hari telah kususun ingin mengisi liburan kali ini mau kemana. Pulang kampung meninggalkan segala beban administrasi yang terus membersamai. Niat hati tidak akan memikirkan pekerjaan , hanya menikmati waktu luang.
Asyik, perjalanan pulang kali ini terasa ringan, tidak ada tugas menghantui. Semua kewajiban telah dilaksanakan dan disetor. Sungguh perasaan yang sangat jarang kurasakan akhir-akhir ini. Rumah di kampung menyambut, seketika semua lelah hilang tak tahu kemana. Fasilitasnya biasa saja tidak ada hal patut dibanggakan, serba manual.
Rencana awal ingin jalan, menjelajah tempat adem dan hijau yang bisa membuat nyaman. Akan tetapi semua hanya rencana, pesona kasur sangat tak terelakkan. Hari pertama kuhabiskan dengan membantu orang tua panen padi. Entah mengapa setiap jadwal liburan selalu ada aktivitas pengolahan sawah, mulai dari menanam bibit hingga panen. Sudah menjadi keharusan tanpa paksaan untuk ikut melakukan itu.
Nah, selesai pekerjaan bercocok tanam, sudah waktunya untuk istirahat. Semingggu hampir berlalu, liburan semester tahun ini kuhabiskan dengan meluruskan badan di pembaringan. Sakit? Alhamdulillah sehat kok, hanya saja rasa lelah yang telah bertumbuk enam bulan sebelumnya datang menyerbu. Waktu tidur selama ini yang hilang sebab tugas dan lembur, meminta untuk ditebus kembali. Menikmati asyiknya bersantai tanpa pedulikan gadget serta tuntutan kerjaan lagi.
Kualitsa tidur sangat terasa baik, tidak mengenal waktu. Setelah menyelesaikan hal-hal dasar di rumah seperti memasak, menyuci dan bebersih, kantuk tak bisa dihindari. Memang rasa nyaman di kampung memicu releks tubuh dan bisa istirahat sepuasnya. Pembaringan selalu memanggil untuk ditempati.
Selamat liburan.