Selasa, 28 Juni 2022
Pancaran Energi
Senin, 27 Juni 2022
Beda Seolah Kembar?
Pernahkah mempunyai seseorang belum kenal lama tapi terasa dekat? Tanpa menceritakan isi hati tapi saling mengerti? Aku punya cerita, yuk disimak!
Entah disebut teman atau apa, aku tak tahu menamai hubungan ini. Diawali pertemuan 2015, itu pun detail awalnya entah bagaimana. Tiada kesamaan, kedekatan dan latar belakang yang akan membuat satu. Semakin kesini, tak disadari style mirip tanpa perencanaan.
Permulaan kisah saat prakondisi, salah satu tes kecakapan hidup dalam rangkaian seleksi peserta untuk berangkat ke Sorong. Dimulai dari kamar yang tidak hanya beda kamar saja tetapi malah beda gedung dimana aksesnya lumayan jauh. Itu pun tidak hanya berdua saja kemana mana, selalu bertujuh. Memang klop aja, tak mengerti juga sih ada apa.
Keberangkatan ke Sorong, beda tempat duduk, pesawat tapi tetap aja ada momen. Seolah waktu mengerti kapan bisa bertemu serta bercengkrama. Tempat mengabdi di Sorong jauh berbeda , satu di kota hingga satu lagi jauh di pulau sana. Komunikasi kurang lancar, saling berkabar dan menanya keadaan minim sekali, tapi ya gitu kalau udah ketemu ya langsung santai aja.
Oh iya, Rizka Fadilla nama teman tersebut, jurusan Sosiologi lulusan Universitas Negeri Padang. Kepribadian kami tak sama. Pola makan berbeda, aku sangat menyukai sayur tapi dia tidak suka sama sekali. Cara berpakaian, aku senang memakai rok, penampilan feminim sedangkan satunya tomboi. Akan tetapi kenapa bisa satu pakaian bersama? Kenapa malah di bilang kembar? Entahlah, di cari pun persamaan tak ada.
Mungkin ini yang dinamakan saling melengkapi? Saling mengisi? Menutupi kelemahan masing-masing dengan perbedaan. Saat bersama menjadi hal serasi, tidak mengharuskan bercerita banyak. Apa yang dirasa, diperlukan seolah sudah tahu. Sungguh, bagian kosong atas kekurangan terisi penuh karena keberadaan teman sejalan. Kita tidak bisa menentukan siapa, jalani saja karena waktu akan menjawab.
Selesai pengabdian satu tahun, kami diberikan hadiah istimewa yang memang sudah dijanjikan. Kuliah kembali dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG) secara gratis. Kampus menempuh pendidikan lanjutan inipun tidak sama. Rizka di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), aku di Universitas Negeri Padang (UNP).
Terpisah lagi, di era teknologi yang sudah berkembang pesat. Jaringan lancar, koneksi tak terhambat tetapi komunikasi kami tetap sekedar saja. Bertanya kabar, lancar kuliahnya, kapan pulang, bagaimana di sana. Susah sekali untuk berkabar, hanya saja saat ada masalah selalu menemani dari jauh.
Alhamdulillah, kami diberi amanah mengabdi kembali hingga usia pensiun. Pengangkatan tahun 2019, sekolah penempatan sekarang jauh berbeda. Kebalikan kondisi saat di Sorong, aku daratan dikelilingi sawit sedangkan Rizka di pulau. Akses yang membutuhkan waktu dan mental yang kuat agar sampai di sana.
Tapi kok serasa satu "parasaian"?
Komunikasi sekarang tak memakai kata basa basi nanya kabar. Tanpa pendahuluan, langsungg to the point. Tugas, kondisi hati bahkan keluhan sama, saat bercerita seakan berbagi satu pikiran dan hati. Pertemuan pun tiada direncanakan. Eh pas ketemu, skip tanya kondisi, bercerita seolah baru bertemu kemarin.
Semoga hubungan ini akan selalu bertahan. Cukup saling mengisi kekosongan tanpa ikut campur kehidupan pribadi. Tetap menjalani pertemanan yang tidak memaksa untuk berbagi sampai salah seorang inisiatif membagi kisahnya. Kurangnya komunikasi dan tatap muka bukan penghalang kedekatan secara emosional.
Minggu, 26 Juni 2022
TUGU PAWBILI
Sekian dulu cerita hari ini, tak bisa jabarkan lebih detail karena ingatan sudah semakin pudar. Maklum sudah mulai menua, hehe.
Indikator Alami Asam Basa
- Lumpang dan alu
- Pipet tetes
- Tabung reaksi
- Bermacam bunga
- Asam Klorida
- Natrium Hidroksida
a. Haluskan bunga hingga menghasilkan ekstraknya
b. Ambil sampel dengan pipet tetes masukkan kedalam 2 tabung reaksi
c. Tambahkan beberapa asam dan basa alami kedalam masing – masing tabung
d. Amati perubahan warna warna larutan
e. Catat hasil percobaan kedalam tabel
Tabel pengamatan hasil percobaan
No |
Indikator Alami |
Warna |
Warna ditambah Asam |
Warna ditambah Basa |
1 |
|
|
|
|
2 |
|
|
|
|
3 |
|
|
|
|
4 |
|
|
|
|
5 |
Peserta didik saya bagi menjadi 3 kelompok. Praktikum dimulai tepat saat saya membagikan alat, bahan serta lembar kerja. Mereka sangat antusias dan bersemangat melaksanakan praktek ini. Apalagi dengan hasil yang didapatkan. Perubahan warna yang terjadi saat asam atau basa diteteskan ke sampel sungguh menakjubkan.
Beberapa hasil percobaan peserta didik, sebelah kiri di tambah asam, kanan basa.
Jumat, 24 Juni 2022
Bianglala?
Sumber : Orami |
Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...
-
Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik Beku S ifat Koligatif Larutan Kata koligatif berasal dari kata latin colligare yang...
-
Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai PemimpinBagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...
-
Bagaimana kelanjutan cerita Day 1? Oh iya, ceritanya belum lengkap ya, hehehe. Perjalanan hari kedua tidak sesuai dengan rencana awal saa...