Jumat, 17 Juni 2022
Kelas X MIA
MOMENT LPTQ dan SEKRE
Pak Dosen dan Bu Dosen sudah pulang ke Padang, tinggallah kami. Awalnya diurusin sekarang usahakan sendiri apalagi buat makan. Anak cowok menuntut cewek yang notabene-nya bisa masak karena berada di jurusan bagian tata boga. Aku diam saja seolah tak dianggap bisa memasak. Tak mau banyak kata, memang mereka yang tahu banyak variasi menu dan pastinya terupdate. Aku mah hanya bisa yang sederhana saja, masakan rumahan.
Suatu siang kulihat rizky dan Bg Rido mau masak nasi, mereka sudah meminjam kompor ke Sahrul yang tinggal di LPTQ. Ya sudah kubantu dan mereka mencari air bagus untuk masak. Saat tahu Aku bisa masak mereka bilang "Kok dak dari patang-patang masak?" Kujawab aja " Kan yang disuruh masak anak yang itu, Aku mah gak dianggap"
Biar sudah agar mereka tahu belum tentu yang diam tidak bisa diandalkan. Jangan lihat dari cover saja. Ku berakhir jadi tukang masak. Menu yang diolah biasa aja untung habis dan meminimalisir pengeluaran. Hal yang paling asyik yaitu saat mau makan bersama seperti dirumah merasa hangat kekeluargaan.
Selamat Jalan.
Anggota semakin lama semakin berkurang, satu persatu berangkat ke penempatan. Bagi yang sudah fix kapan jalan, mereka mulai belanja buat keperluan di sana. Menghabiskan uang yang lumayan banyak untuk stok berbulan-bulan.
Momen demikian bukan yang terpenting, di kala mobil angkutan memasuki pekarangan rasa sedih mulai merasuki hati. Rasa haru akan berpisah seolah akan pergi jauh, memang jauh sih. Setiap kepergian mereka derai air mata menghiasi. Begitu berat, tapi perpisahan tidak bisa tidak terjadi karena memang begitu adanya dan sudah waktunya.
Selamat jalan sampai bertemu nanti di liburan atau saat belanja lagi ke kota.
Rabu, 15 Juni 2022
Pesona Senja Papua
MENULIS BUKU TERBAIK PERPURNAS?
"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." (Pramoedya Ananta Toer)
Sobat, bukan suatu kebetulan kita bisa bersama di dalam kelas menulis PGRI ini. Semua ada visi dan misi yang telah dititipkan Sang Maha Esa pada diri kita masing-masing.
Bisa jadi visi dan misi yang sangat besar yang membuat kita bisa mengubah dunia dengan tulisan kita, atau visi misi paling sederhana membuat kita berguna bagi keluarga, sahabat kita untuk mewarnai lingkungan dengan aura positif.
Tapi dari semua itu ada visi misi terbesar yang di gariskan untuk kita lalui.
- Menulis membuat kita bahagia.
- Menulis membuat kita berbeda.
- Menulis membuat kita terkenang.
- Menulis adalah obat paling mujarab untuk kita saat terluka.
- Hanya dengan menulis membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri.
Jadi sejatinya kita menulis bukan untuk dunia. Tapi..
KITA MENULIS UNTUK DIRI KITA SENDIRI.
Bu widya dengan Narasumber |
Bu Muda menerima penghargaan |
Yuk simak paparan berikut.
Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca.
Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur:
- mengingat
- menghubungkan,
- memprediksi,
- mengorganisasikan,
- membayangkan,
- memonitor,
- mereview,
Dari empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
- menjelaskan atau menerangkan
- menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
- meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
- menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis.
Selasa, 14 Juni 2022
Waisai Part 1
Waisai, Cek Ombak
Tidak pernah terpikirkan akan berangkat ke Waisai dengan
cara seperti ini. Mengisi hari libur 5 hinnga 7 februari 2016. Perjalanan yang
benar-benar nekat dan ya seperti cerita ini.
Sebelum berangkat,aku dan tiga orang teman SM3T lainnya sempat
berbincang mau mengisi hari libur ini dengan kegiatan apa. Diputuskan jika ada
jolor warga yang berangkat ke salah satu pulau di Raja Ampat, kami akan ikut.
Tuhan pun menjawab harapan hamba-NYA, ada jolor yang berangkat mengantar durian
ke Waisai. Alhasil kami ngikut dengan Om Rani yang punya.
Pemberangkatan direncanakan malam hari. Sebelumnya aku minta
izin ke keluarga di Sumbar , awalnya tidak di izinkan dengan segala kekhawatiran
tapi luluh juga karena sifat keras kepala ini. Niat hati walau tak dapat izin
tetap berlayar, dasar.
Siap-siap dan go! Sekitar jam Sembilan malam perjalanan
menuju Waisai dimulai. Penumpang jolor hanya kami berempat di tambah anak-anak
yang memang biasa ikut dengan Om Rani. Total manusia ada 12 orang dan aku
menjadi makhluk paling cantik, cewek sendiri.
Jolor terikat di dermaga |
Berhubung sepi aku sendiri dibagian dalam yang lainnya di atas, serasa ruangan pribadi. Malam semakin larut, ku menyandar ke carier yang kubawa, mencari posisi senyaman mungkin untuk tidur. Tidak berhasil, lantai yang kutempati tepat diatas mesinyang artinya asap pembuangan cukup membuat dada sesak. Kucoba mengubah posisi searah angin segar yang masuk, cukup membuat lega.
Waktupun berlalu mata mulai terpejam pelan hingga memasuki
ruang impian. Mimpi yang tak ku ingat terganggu karena jolor bergoyang kea rah lain
diluar jalur. Mencoba untuk mengerti apa yang terjadi. Aku duduk tenang merasakan
ayunan ombak besar, membuatku terguling dari sisi kiri ke kanan.
Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin
Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...
-
Pemanfaatan Sifat Koligatif Larutan Penurunan Titik Beku S ifat Koligatif Larutan Kata koligatif berasal dari kata latin colligare yang...
-
Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai PemimpinBagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...
-
Bagaimana kelanjutan cerita Day 1? Oh iya, ceritanya belum lengkap ya, hehehe. Perjalanan hari kedua tidak sesuai dengan rencana awal saa...