Senin, 23 Mei 2022

Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku

 SIAP MENJADI PENULIS BUKU BERPRESTASI DAN BEST SELLER?

Pertemua ke-3

Bismillah.
Di awal minggu yang cukup padat, kembali mengudara pelatihan menulis pertemuan ketiga. 
Kali ini dipandu oleh Ibu Rosminiyati, Guru SMK Negeri 2 Pangkal Pinang. Beliau merupakan salah seorang alumni peserta Belajar Menulis PGRI yang sudah berhasil dengan berbagai tulisan dan diterbitkan. Menurut beliau, "Program ini bukan semata hanya kebetulan yang muncul di hadapan kita, semua adalah rencana besar Allah untuk jalan setiap peserta menjadi penulis yang handal dan tidak terkendala lagi". Semua tergantung dari komitmen dan usaha dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Berikut kata indah dari beliau :

Ketika kita mendengar sebuah prestasi yang dicapai oleh seseorang, tentunya kita takjub dan ikut berbahagia atas capaian tersebut. πŸ†πŸŽ–️🌹Namun, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan orang tersebut sebelumnya dan bagaimana ia telah berjuang mencapai prestasi tersebut.

Pembukaan yang sangat memotivasi. Semangat selalu Ibu, tetap tebarkan motivasi untuk menulis. Sehat selalu dan terima kasih Bu.

Tema malam ini adalah “Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi”, yang akan dikupas tuntas oleh Ibu Rita. Narasumber hebat yang memulai karir menulis dengan kelas Belajar Menulis ini. Sungguh kelas yang luar biasa, mampu menghasilkan penulis yang siap untuk bertarung di event dan menjadi percaya diri dengan karya yang dimiliki. Semoga Peserta gelombang 25 ini juga banyak menghasilkan penulis yang berpreatasi seperti Ibu Rita. Aamin.

Seberapa berprestasi sih Ibu Rita ini.??

Yuk kita simak dalam gambar berikut ini.

Curiculum Vitae Bu Rita
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa prestasi beliau sudah sangat luar biasa. Beliau mampu menghempaskan semua hambatan yang akan mengganngu ide menjadi tulisan. Kenapa bisa ya.??. Berprestasi tingkat nasional, menerbitkan buku, di undang ke seminar dan menjadi narasumber. Yuk Kita pelajari kiat emas dari Bu Rita.

Berawal dari penjabaran beberapa hambatan yang umum ditemui oleh penulis pemula yaitu 

  • Susah ide
Ide adalah hal awal yang harus ditemukan jika ingin memulai suatu tulisan. Dari sebuah ide akan bisa dikembangkan dengan baik menjadi sebuah tulisan. Jika tidak ada ide maka tulisan tidak akan tercipta.
  • Miskin kosa kata
Tulisan merupakan rangkaian kata demi kata yang akan mengukir indah sebuah kalimat. Jika kosa kata yang sedikit, maka ungkaian kata akan terasa membosankan dan berulang. Untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan rajin membaca, zaman sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca, semua ada kemudahan. Membaca berita, buku dan hal laiinya dapat dilakukan dalam satu genggaman. 
  • Sulit merangkai kata
Cara ampuh untuk kendala ini, mencoba apapun kalimat yang bisa dirangkai. Dibaca lagi dan lagi sehingga kita dapat kalimat yang pas. Dan tentunya dengan membaca kita punya referensi lebih.
  • Menunda-nunda
Nah, ini yang sering terjadi, Ide sudah ada, gambaran umum sudah terbayang di kepala. Idenya begini, trus nanti begini tapi hanya dipikirkan saja tanpa lansung menuangkan kedalam bentuk tulisan. Dengan menunda maka ide dan runtutan cerita tadi akan hilang dan tidak bisa di tuliskan. Yok sisihkan waktu untuk menulis.
  • Tidak Percaya Diri
Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca, nanti akan di komentari buruk. Hal - hal seperti ini adalah batu hambatan yang diciptakan sendiri. Merasa rendah diri, merasa orang akan melihat kecil, nyatanya tidak. Setiap tulisan akan di apresiasi, karena tidak semua orang mampu. Percaya dengan diri sendiri, Saya Bisa, Saya mampu.
Dan masih banyak hambatan lainnya, namun bisa dicari jalan keluarnya. Motivasi diri sendiri, rajin menelaah sumber, rajin mencoba dan belajar. Komitmen yang kuat, Saya harus berhasil, Saya penulis handal. Mari kita simak prinsip narasumber Ibu Rita berikut ini.


Jadi apa rahasia dari bu Rita sehingga menjadi Penulis berprestasi?. Menurut beliau ada tujuh kiat dan langkah yang harus kita jalankan. 

  1. Tentukan tujuan menulis

Apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua tujuan tidak ada yang salah, itu bisa menjadi motivasi dalam menyelesaikannya.

    2. Tuliskan semua yang ada di pikiran

Menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu senangi atau kuasai.

    3.  Jangan Menunda

Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

    4.  Berlatih Menulis

Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

    5.  Lakukan setiap hari

Jika menulis dilakukan setiap hari, itu akan menjadi kebiasaan dan kemampuan mengolah kata menjadi kalimat san rangkaian kalimat dalam pragraf pun akan  mudah di lakukan

    6. Membuat peta konsep atau TOC

Agar tidak kehilangan momentum dalam menulis, tidak kehilangan alur, sebaiknya runutkan konsep terlebih dahulu sehingga tulisan bisa dibukukan.

    7. Mulailah join menulis Buku Antologi

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis

Dan jangan lupakan kaidah tulisan, tanda baca, penggunaan huruf besar dan kecil dan lainnya. Pemakaian kosa kata yang baku sesuai dengan KBBI.

 Demikian Jabaran dari Ibu Rita. Untuk mengenal lebih dalam beliau dapat berkunjung ke http://www.ritapinang.my.id/ atau youtube https://www.youtube.com/user/ritapinang10


Sesi Selanjutnya adalah tanya jawab. Berikut beberapa pertanyaan yang muncul.

Alhamdulillah Saya menjadi penanya pertama.

P 1

Assalamualaikum, izin bu. Saya Syamsul Hidayati, SMAN 1 Tiumang, Dharmasraya

Sering kali saat sudah mendapatkan ide, menuangkan dalam bentuk tulisan, namun di tengah menulis , terhenti begitu saja kadang kehilangan genre apa yg mau di tulis. Tidak tahu harus memulai darimana lagi. Apakah ada kiat khusus supaya kita tidak kehilangan momentum di tengah - tengah bu.?mohon sarannya bu. Terima kasih

Jawab :

 " Walaikumussalam wr.wb Pak Syamsul Hidayati, SMAN 1 Tiumang, Dharmasraya

Sebaiknya sebelum menulis Bapak membuat peta konsep ataupun Table of Content (seperti daftar isi) sehingga Bapak bisa menulis lebih terarah dan yang pasti tidak akan kehilangan genre."

Tapi mohon maaf bu, Saya juga Ibu , Bukan Bapak. Hehe


P 2

Umi Rembang Jateng " Maaf Bu Rita, bagaimana membuat cara membuat kalimat pembuka/pendahuluan yang bisa membuat pembaca semakin penasaran dan semakin tertarik dg tulisan kita. Terimakasih

Jawab :

Terimakasih Bu Umi dari Rembang Pertanyaan yang menarik sekali. Jujur untuk membuat kalimat pembuka ini saya masih banyak belajar untuk menarik perhatian orang. Saat ini saya membuat kalimat pendahuluan itu berupa quote, puisi ataupun akronim .

P 3

Selamat malam Bu Ros dan Bu Rita. Saya Elen dari SD Candle Tree Serpong. Saya mengajar Bahasa Indonesia Kelas VI

Sekolah kami punya Majalah Sekolah PORCIL (Reporter Cilik). Majalah ini tempat anak-anak menuangkan karya kreativitas mereka, baik berupa cerpen, puisi, lukisan, dll. Pertanyaan saya: Bisakah majalah ini dibukukan? 

Jawab :

Terimakasih Bu Elen

Untuk majalah jika mau dibukukan sebaiknya Ibu memilih tema yang sejenis, missal ibu mau membukukan tulisan cerpen anak. Jadi ibu mengarahkan siswa untuk menulis cerpen kemudian cerpen yang terpilih ataupun puisi bisa dijadikan buku, Begitu juga dengan tema lainnya yang sejenis.


Luar biasa ada 16 pertanyaan. Semua dijawab dengan penjelasan yang mudah di mengerti. 

Terima kasih Bu. Semoga selalu semangat dan terus berprestasi.

Closing statment dari Bu Rita  " Nothing is impposible in this world what we look upon today tomorrow may be accomplished fact" 

Kegiatan ditutup dengan ringkasan dari Moderator.

Semoga kita dapat berprestasi  dengan menerapkan tips rahasia menulis yang disampaikan oleh  Bu Rita Wati: menetapkan tujuan, menulis ide yang ada,  berkesinambungan, segera, latihan, TOC, menulis buku antologi. kemudian dilanjutkan dengan tips berprestasi: berani mengikuti lomba. 

Terima kasih Ibu Rita Wati atas paparan materi yang sangat memacu semangat untuk berprestasi.

Sekian.

 Syamsul Hidayati
Tiumang, 23 Mei 2022

14 komentar:

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...