Senin, 30 Mei 2022

Menulis Buku Mayor Dalam 2 Minggu????

Apakah Mungkin Bisa Selesai.??

Senin, 30 Mei 2022 kembali dengan pelatihan menulis PGRI pertemuan ke-6 gelombang 25. Pelatihan kali ini akan di pandu oleh Ibu Aam Nurhasanah dan Narasumber Prof. Richardus Eko Indrajit. Judul dan materi yang akan dibahas terasa sangat menantang sekali. Apa iya Kita bisa menulis buku mayor dalam rentang waktu dua minggu?. Sehebat apa ya kemampuan menulis kita sehingga bisa atau apa ya tips dan triknya?. 

Alhamdulillah, pelatihan dibuka oleh Bu Aam dengan perkenalan diri serta cerita perjalanan menulis beliau yang diawali dengan menjadi peserta Belajar Menulis ini juga.

Ibu Aam berasal dari Cipanas, Kab. Lebak Banten yang merupakan salah satu peserta BM 12 yang naskahnya lolos seleksi penerbit mayor. Sebelum jadi penulis buku mayor, beliau bukan siapa-siapa dan baru mengenal dunia blog. Namun, pada akhirnya setelah di rekomendasikan kelas BM, beliau ikut serta karena BM sangat membantu teman-teman yang ingin belajar menulis buku dan tanpa dipungut biaya sepeserpun alias gratis. 

Beliau bergabung di angkatan 8 namun belum berhasil dan mengulang kembali di gelombang 12, saat materi Prof. Ekoji, dibuka tantangan menulis dalam 2 minggu. Beliau mencoba mengikuti tantangan dan akhirnya lolos seleksi dan tembus ke penerbit mayor PT ANDI OFFSET YOGYAKARTA. Wah Sangat Hebat yaa. Penerbit mayor PT ANDI akan mencetak buku kita dalam bentuk fisik dan dalam bentu digital (e-books)

Buku karya Bu Aam

Bu Aam, masuk angkatan kedua yang bukunya kolaborasi dengan Prof. Ekoji yang diberi nama angkatan September Ceria. Setiap angkatan yang lulus menulis bersama Prof. Ekoji, punya nama program yang berbeda. Angkatan pertama diberi nama Angkatan PELOPOR. Angkatan kedua SEPTEMBER CERIA. Angkatan ke-3 OKTOBER IMPIAN. Masih ada beberapa angkatan lanjutan yang mayoritas alumni BM 1-24. Pengalaman dan karya yang luar biasa Bu.


 Nah, narasumber Kita yang dalam perjalanan dengan semangatnya tetap membersamai dalam pelatihan malam ini. Dalam kesibukan dan jadwal lainnya tetap powerfull dalam menyampaikan materi. 

"Menulis Buku dalam 2 Minggu" merupakan suatu program yang dibuat oleh Prof. ekoji dengan tujuan Cara belajar menulis buku dengan mudah adalah dengan cara menuliskan hal-hal yang disampaikan oleh orang lain. Untuk periode bulan Juni ini, grupnya bernama JUNI MERDEKA.  Pilih topik dari video  di  Ekoji Chanel maupun presentasi Prof. Ekoji yang dapat ditemukan pada kanal Youtube lainnya.

Langkah menerbitkan buku dalam 2 minggu bersama Prof. Ekoji :

1. Pilih judul di EKOJI CHANNEL. Ekoji Chanel

2. Tuliskan apapun yang saya katakan dalam kanal tersebut. 

3. Perlihatkan draft tulisan kepada Prof. Ekoji

Berikut pengalaman beliau menulis.

Kebiasaan menulis dimulai dari kecil, yaitu pelajaran mengarang dalam Bahasa Indonesia. Beliau senang menulis apa saja. Mulai dari menceritakan mimpi, kekaguman akan alam sekitar, kisah lucu yang ditemui sehari-hari, dan lain-lain. Awalnya memang terasa sulit menorehkan kata-kata di kertas kosong. Namun kalau sudah satu kalimat pertama mengalir, tiba-tiba sisanya menjadi lancar dan susah disetop. 

Kesenangan beliau menulis adalah sebagai akibat dari kegemaran saya membaca buku. Semenjak kecil, senang membaca buku, tidak pernah dibelikan mainan. Ketika SD, buku bacaan beliau beragam. Mulai dari yang ringan-ringan seperti komik Tintin, Asterix, Godam, Gundala, Donald Bebek, dsb. atau langganan majalan Bobo, Kuncung, dan Kawanku.... hingga yang berat-berat seperti karya Agata Christie, Karl May, Alfred Hitchcock, dan Mark Twain. 

Banyak membaca membuat kosa kata yang dikenal menjadi semakin banyak. Apalagi ketika SMA Beliau diharuskan membaca puluhan karya sastra dari Pujangga Lama maupun Pujangga Baru. Diwajibkan membuat sinopsis oleh guru Bahasa Indonesia. Alhasil, selama SMA berhasil menelurkan 120 sinopsis.

Menulis sebenarnya bukan merupakan suatu tujuan, tapi jalan untuk mencapai cita-cita yang lebih besar. Ketika masih remaja, beliau punya cita-cita ingin keliling Indonesia namun dibayarin orang lain. Untuk itulah beliau banyak menulis mengenai berbagai hal, dengan harapan ada pembaca yang mau mengundang  mengisi seminar. Dan ternyata hal tersebut membuahkan hasil. Buku pertama di tahun 2001 berhasil membawa beliau mengelilingi 27 provinsi ketika itu. 

Menerbitkan buku dalam dua minggu meninggalkan tanda tanya yang panjang bagi peserta. Seperti apa hasil buku yang akan di terbitkan. Apakah penulis pemula yang tidak tahu apa - apa akan bisa.?

Beberapa pertanyaan yang masuk :

P1 : Sumiati (Gelombang 26)

Buku yang ditulis temanya bebas atau bagaimana??
Bentuk tulisan bagaimana??

Jawab :

Bu Sumiati yang baik, TOPIK DIAMBIL DARI EKOJI CHANNEL. Dimana Ibu diharapkan memilih dan menulis topik dari presentasi saya. KEmudian nanti akan diperkaya dengan sumber lain yang akan saya berikan.

P2 : Nurkhotijah (Gelombang 25)

Mampukah kiranya seseorang menulis buku dengan minimnya pengetahuan? 

Jawab :

Sangat mampu bu Nurkhotijah. Dan itu sudah dibuktikan oleh 59 guru-guru PGRI. Intinya bukan pengetahuan, tapi adanya MOTIVASI. Motivasi ingin belajar dan mau membaca. 

P3 : Trimahayanti (Gelombang 25)

Bun, sy ikut pemula, tahap belajar awal masih sangat belum tahu apa apa? mohon bimbingannya
kalian masih muda ttp hebat. Bun.  Menulis buku mayor itu seperti apa? mohon penjelasannya?

Jawab : 

Bu Trimahayanti, menulis buku mayor yangg dimaksud di sini adalah buku yang targetnya diterbitkan oleh penerbit terkemuka di Indonesia, dalam hal ini adalah Penerbit ANDI. Karya ini diharapkan dibaca oleh banyak gguru-gguru untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan mereka mengenai suatu topik baru dalam dunia pendidikan.

P4 : Oktavia Hadianingsih (Gelombang 25)

Apakah format penulisan draft naskah seperti sebelum nya? ( TNR 12, margin normal, spasi 1,5)

Jawab :

Hi Bu Oktavia apa kabarnya? Benar Bu, formatnya masih tetap. Rencana mau menulis apa kali ini bu Oktavia?

P5 : Rusdawati  (Gelombang 25)

Membaca judul buku Prof Ekoji, saya melihat semuanya buku ilmiah.
Bagaimana triknya kita bisa membuat buku hanya dalam waktu dua minggu, takutnya buku yg kita buat tidak ada unsur ilmiahnya karena kurang waktu tidak melalui penelitian pustaka atau lapangan.

Jawab :

Buku-buku yang dibuat teman-teman guru menurut saya adalah karya ilmiah populer. Dinyatakan dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak kalangan. Judul-judul dipilih sesuai dengan konsep termutakhir, karena kita ingin agar guru-guru Indonesia update. Sesuatu dikatakan ilmiah apabila terstruktur, sistematis, berbasis data, dan ada referensinya. Dan semua itu dilakukan dengan baik oleh para penulis pemula yang hebat. 

P6 : Indaryati (Gelombang 25) 

Untuk membuat karya buku ini tentunya di luar kompetensi kita sebagai guru mapel, karena mungkin buku materi teknologi digital, nah kalau dalam hal penulisan buku ini saya selaku penulis kurang menguasai, apakah ada pembimbingan? 
Kedua apakah dalam tantangan 2 minggu menulis ini bisa membuat buku solo yang lebih dari 50 lembar
Tiga adakah pendampingan dan pembimbingan dalam pbuatan buku nantinya? 

 Jawab :

Saya dan teman-teman penulis lainnya akan membimbing para penulis pemula. Pengalaman terdahulu memperlihatkan, bahwa dengan menuliskan presenatsi saya yang ada di EKOJI CHANNEL, para penulis pemula bisa mendapatkan 50 halaman. Kemudian saya akan memberikan para penulis referensi tambahan, sehingga materi bisa diperkaya menjadi lebih dari 100 halaman. Agar semuanya sistematis, maka langkah awalnya adalah membuat Table of Content atau Daftar Isi.


Demikian resume kali ini. Semoga Kita bisa menrbitkan buku dalam 2 minggu dan di sebarkan ke Gramedia seluruh Indonesia. Aamiin.

Yuk tetap semangat. 

See You next

Syamsul Hidayati
Tiumang, 30 Mei 2022

GAIRAH MENULIS PUISI

MENULIS PUISI INDAH.??


Bismillah.
Menghadapi kegiatan yang jadwalnya sama, membuat hati galau tak menentu. Takut akan berpaling dan merasa terabaikan. Dalam sibuk dan padatnya kegiatan PERJUSAMI SMA Negeri 1 Tiumang , menyempatkan menyimak materi yang sangat menarik. Puisi yang akan mencerminkan curahan hati dan pengalaman. 

Dibuka dengan megah seperti biasa oleh Pak Dail. Di awali dengan pantun :

Jalan-jalan ke pasar baru
Tidak lupa membeli topi
Malam ini dapat materi baru
Judulnya Gairah menulis puisi


 Pemateri kali ini adalah Ibu E. Hasanah yang karya-karya puisinya sudah banyak dan tersebar dimana-mana. Untuk lebih lanjut Kita simak CV hebat dari Bu Hasanah berikut:


Wahh, ternyata Ibu hebat ini merupakan Alumni dari BM juga angkatan 18. Sungguh luar biasa pelatihan belajar menulis ini, telah banyak menciptakan penulis hebat dalam berbagai bidang.
Dalam 1 tahun sudah menghasilkan buku solo dan lebih dari 60 buku antologi.

Sekarang Kita masuk dalam materi utama yaitu PUISI. 
Apa ya puisi itu?, syaratnya , dan lainnya?

Puisi = ragam sastra yang terikat : irama matra, rima , bahasa, penyusunan larik dan bait.(KBBI)




Struktur Fisik Puisi
Puisi mempunyai bentuk yang berbaris - baris, mempunyai diksi yang indah dan mempunyai makna, menggunakan majas serta mempunyai rima. Dalam menuliskan puisi harus memperhatikan bagaimana aturan dalam penulisannya.

Puisi terdiri atas 2 jenis yaitu Puisi lama dan Puisi Baru

  • Puisi Lama
Puisi ini memiliki ciri : tidak diketahui pemngarangnya, disampaikan dari mulut ke mulut, serta sangat terikat dengan jumlah baris.

Yang termasuk puisi lama diantaranya adalah :

  1. Mantra
  2. Pantun
  3. Seloka
  4. Talibun 

Contoh Puisi Lama
Asam gendis asam gelugur, 
kedua asam siang meriang, 
mayat menangis di dalam kubur, 
teringat badan tidak sembahyang 

  • Puisi Baru

Puisi baru memiliki ciri : Bentuk Rapi dan simetris, Sajak akhir yang teratur, Sebagian besar puisi empat seuntai.

Jenis puisi Baru :

    1. Balada
    2. Hymne
    3. Ode
    4. Epigram
    5. Romansa
    6. Elegi
    7. Sateri
Contoh :

Pagi ini embun mengetuk  pintu hatiku
Membangunkan dari mimpiku yang sempat tertunda
Sang embun dengan beningnya memberi segarnya 
Mengobati rindu ini yang lagi dahaga
Aku terdiam menyaksikan embun dengan kesuciannu terusir oleh hangatnya mentari
Hangat yang selalu ditunggu para hati yang sempat tersakiti

 

Setelah aku yakin bahwa seutuhnya raga mayamu menghilang, kini nama dan semua memori tentangmu kembali terngiang. 
Aku tanpamu dipeluk oleh kenangan 
Ingatan kita beradu 
Tangis yang dipendam oleh tawa lepas dan gurauan yang tertutup oleh pertengkaran 
Waktu menyirami kita dan pengalaman menyuburkannya Dalam hening kita bertumbuh 
Masihkah ada waktu seperti sekarang? 

Wah, materi yang indah dan menghasilkan sajak serta untaian kata yang tak kalah indah.

Bu Hasanah memberikan tantangan buat peserta untuk membuat puisi dalam waktu singkat. Dan sungguh semangat dan bakat yang luar bisasa, dalam waktu singkat muncul puisi - puisi indah dari peserta, Lebih dari 40 puisi. Salut buat Bapak / Ibu peserta BM 25, sayang Saya tidak dapat berpartisipasi malam itu. 

 

Beberapa pertanyaan yang muncul :

P1 : Atin Mintarsih, Serang Banten

Bunda izin bertanya untuk puisi dan sajak apakah sama saja bun? Terus bagaimana ya caranya agar puisi yang kita buat itu ada rasanya, ada jiwanya ? Soalnya setiap buat puisi rasanya hambar kaya kurang kemestri gitu bun ๐Ÿ˜terimakasih sebelumnya 

Jawab :

Untuk puisi biasanya karya sastra yg menyampaikan perasaan dan isi hati menggunakan diksi yg indah, kalau sajak susunan kalimat untk mengungkapkan perasaan atau isi hati yg memiliki Rima di bagian tengah atau di bagian akhir, dan lainnya 

Agar puisi ada rasanya, sebaiknya pemilihan diksinya tepat dan bermakna. 


Tidak banyak pertanyaan yang muncul karena peserta antusias dalam menuliskan puisi masing - masing. Gairah dalam menulis puisi sangat menggebu -gebu sehingga lebih fokus ke karyanya.

Kata penutup pertemuan kali ini :

jika pedang lukai badan
banyak obat bisa dicari
jika lidah lukai hati
kemana obat akan dicari

See you next

Syamsul Hidayati
Tiumang, 30 Mei 2022 


 





Rabu, 25 Mei 2022

MENULIS BUKU DARI KARYA ILMIAH?


APA YA RAHASIANYA?


Bismillah. 
        Rabu yang mendayu di temani oleh moderator yang amazing Ibu Helwiyah yang disebut Bu Ewi. Pembawaan Bu Ewi yang ceria dan meriah membuat pembukaan terasa terang. Beliau merupakan guru Sedkolah Dasar di Jakarta Timur. Terima kasih Ibu telah memandu pelatihan kali ini dengan ceria dan terstruktur.

            Kata Bu Ewi 
Saya yakin bapak ibu semua  pernah bikin skripsi,thesis,karya ilmiah ,best practice bahkan mungkin disertasi....Sekarang ada dimana?
Yuk ....buka lagi.  .diedit jadikan buku yang bernilai tambah...
Caranya...??
Mari sama sama kita simak paparan materi dari Nara sumber hebat malam ini.....
Nah, mari kita simak bagaimana ya cara menjadikan karya tulis ilmiah ini menjadi sebuah buku?. Apakah mungkin?.

        Narasumber pada pertemuan keempat ini merupakan seorang guru yang punya semangat belajar yang luar biasa dan ingin tahu dan ingin punya pengalaman sebanyak-banyaknya, Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Guru hebat yang telah menciptakan banyak karya tulisan yang menarik. Guru berprestasi, inovatif dan menginspirasi. kontak beliau noraliapurwa@gmail.com.

        Tema malam ini, Menulis buku dari karya ilmiah. Pemaparan materi di bagi dalam dua sesi. Yuk kita simak.

SESI 1 : MENULIS BUKU DARI KTI

Apa keuntungan yang didapat dari menulis buku?
  • Lebih bermakna dan bermanfaat
  • Keutungan materi
  • Hasil penelitian akan tersebar luas
  • PAK
Bagaimana cara mengubah KTI menjadi Buku?

  • Ubah judul KTI yang terkesan kaku dan ilmiah menjadi judul populer yang menarik dan eye catching
  •  Ubah DAFTAR ISI
  • Pada bab I Karya ilmiah yang biasanya menuliskan tentang : Rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, hasil penelitian terkait.  Ini semua harus dihapus ketika mengkonversinya menjadi buku
  • Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak. grafik yang penting saja
  • Secara kebahasaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan
  • Kaitkan dengan kondisi terkini agar buku kita lebih mengikuti jaman.
  • Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi 
  • Berikanlah ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian
  • Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman format A5 dengan  huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan Dengan aturan Penerbit


Berikut perbedaan daftar isi skripsi denganisi buku punya Bu Nora
Daftar Isi Skripsi

Daftar isi Buku dari Skripsi

Senin, 23 Mei 2022

Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku

 SIAP MENJADI PENULIS BUKU BERPRESTASI DAN BEST SELLER?

Pertemua ke-3

Bismillah.
Di awal minggu yang cukup padat, kembali mengudara pelatihan menulis pertemuan ketiga. 
Kali ini dipandu oleh Ibu Rosminiyati, Guru SMK Negeri 2 Pangkal Pinang. Beliau merupakan salah seorang alumni peserta Belajar Menulis PGRI yang sudah berhasil dengan berbagai tulisan dan diterbitkan. Menurut beliau, "Program ini bukan semata hanya kebetulan yang muncul di hadapan kita, semua adalah rencana besar Allah untuk jalan setiap peserta menjadi penulis yang handal dan tidak terkendala lagi". Semua tergantung dari komitmen dan usaha dalam memanfaatkan kesempatan yang diberikan. Berikut kata indah dari beliau :

Ketika kita mendengar sebuah prestasi yang dicapai oleh seseorang, tentunya kita takjub dan ikut berbahagia atas capaian tersebut. ๐Ÿ†๐ŸŽ–️๐ŸŒนNamun, kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dengan orang tersebut sebelumnya dan bagaimana ia telah berjuang mencapai prestasi tersebut.

Pembukaan yang sangat memotivasi. Semangat selalu Ibu, tetap tebarkan motivasi untuk menulis. Sehat selalu dan terima kasih Bu.

Tema malam ini adalah “Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku untuk Berprestasi”, yang akan dikupas tuntas oleh Ibu Rita. Narasumber hebat yang memulai karir menulis dengan kelas Belajar Menulis ini. Sungguh kelas yang luar biasa, mampu menghasilkan penulis yang siap untuk bertarung di event dan menjadi percaya diri dengan karya yang dimiliki. Semoga Peserta gelombang 25 ini juga banyak menghasilkan penulis yang berpreatasi seperti Ibu Rita. Aamin.

Seberapa berprestasi sih Ibu Rita ini.??

Yuk kita simak dalam gambar berikut ini.

Curiculum Vitae Bu Rita
Berdasarkan data diatas, terlihat bahwa prestasi beliau sudah sangat luar biasa. Beliau mampu menghempaskan semua hambatan yang akan mengganngu ide menjadi tulisan. Kenapa bisa ya.??. Berprestasi tingkat nasional, menerbitkan buku, di undang ke seminar dan menjadi narasumber. Yuk Kita pelajari kiat emas dari Bu Rita.

Berawal dari penjabaran beberapa hambatan yang umum ditemui oleh penulis pemula yaitu 

  • Susah ide
Ide adalah hal awal yang harus ditemukan jika ingin memulai suatu tulisan. Dari sebuah ide akan bisa dikembangkan dengan baik menjadi sebuah tulisan. Jika tidak ada ide maka tulisan tidak akan tercipta.
  • Miskin kosa kata
Tulisan merupakan rangkaian kata demi kata yang akan mengukir indah sebuah kalimat. Jika kosa kata yang sedikit, maka ungkaian kata akan terasa membosankan dan berulang. Untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan rajin membaca, zaman sekarang tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca, semua ada kemudahan. Membaca berita, buku dan hal laiinya dapat dilakukan dalam satu genggaman. 
  • Sulit merangkai kata
Cara ampuh untuk kendala ini, mencoba apapun kalimat yang bisa dirangkai. Dibaca lagi dan lagi sehingga kita dapat kalimat yang pas. Dan tentunya dengan membaca kita punya referensi lebih.
  • Menunda-nunda
Nah, ini yang sering terjadi, Ide sudah ada, gambaran umum sudah terbayang di kepala. Idenya begini, trus nanti begini tapi hanya dipikirkan saja tanpa lansung menuangkan kedalam bentuk tulisan. Dengan menunda maka ide dan runtutan cerita tadi akan hilang dan tidak bisa di tuliskan. Yok sisihkan waktu untuk menulis.
  • Tidak Percaya Diri
Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca, nanti akan di komentari buruk. Hal - hal seperti ini adalah batu hambatan yang diciptakan sendiri. Merasa rendah diri, merasa orang akan melihat kecil, nyatanya tidak. Setiap tulisan akan di apresiasi, karena tidak semua orang mampu. Percaya dengan diri sendiri, Saya Bisa, Saya mampu.
Dan masih banyak hambatan lainnya, namun bisa dicari jalan keluarnya. Motivasi diri sendiri, rajin menelaah sumber, rajin mencoba dan belajar. Komitmen yang kuat, Saya harus berhasil, Saya penulis handal. Mari kita simak prinsip narasumber Ibu Rita berikut ini.


Jadi apa rahasia dari bu Rita sehingga menjadi Penulis berprestasi?. Menurut beliau ada tujuh kiat dan langkah yang harus kita jalankan. 

  1. Tentukan tujuan menulis

Apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua tujuan tidak ada yang salah, itu bisa menjadi motivasi dalam menyelesaikannya.

    2. Tuliskan semua yang ada di pikiran

Menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu senangi atau kuasai.

    3.  Jangan Menunda

Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.

    4.  Berlatih Menulis

Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.

    5.  Lakukan setiap hari

Jika menulis dilakukan setiap hari, itu akan menjadi kebiasaan dan kemampuan mengolah kata menjadi kalimat san rangkaian kalimat dalam pragraf pun akan  mudah di lakukan

    6. Membuat peta konsep atau TOC

Agar tidak kehilangan momentum dalam menulis, tidak kehilangan alur, sebaiknya runutkan konsep terlebih dahulu sehingga tulisan bisa dibukukan.

    7. Mulailah join menulis Buku Antologi

Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis

Dan jangan lupakan kaidah tulisan, tanda baca, penggunaan huruf besar dan kecil dan lainnya. Pemakaian kosa kata yang baku sesuai dengan KBBI.

 Demikian Jabaran dari Ibu Rita. Untuk mengenal lebih dalam beliau dapat berkunjung ke http://www.ritapinang.my.id/ atau youtube https://www.youtube.com/user/ritapinang10


Sesi Selanjutnya adalah tanya jawab. Berikut beberapa pertanyaan yang muncul.

Jumat, 20 Mei 2022

WRITING IS MY PASSION


Bagaimana Menulis Bisa Menjadi PASSION?

Jum'at , 20 Mei 2022
Mengawali pelatihan pertemuan kedua malam ini, Ibu Widya membuka pelatihan dengan simponi kata yang indah.

Mentari beranjak larut menuju garis senja 
Gelap tlah sempurna menutup edaran sang Surya.  
Tubuh lelah penuh peluh, merengkuh hangatnya rumah. 

Segala penat menguap sudah
Berganti rasa 
Syukur, damai, berkahwin dengan cinta.

Maka, bersyukurlah
wahai kita... ๐Ÿ™๐Ÿ™๐Ÿ™
Bersyukur atas nikmatNya

Bahwa hari ini kita masih diberi satu hari lagi untuk menghirup udara

Diberi kesempatan sekali lagi untuk menebar manfaat bagi sesama. 

Bu widya bercerita bagaimana pertemuan beliau dengan Narasumber pertemuan kedua ini. Bunda Kanjeng , begitu panggilan beliau yang terkenal dengan suara yang lembut dan sikap hangatnya. Moderator yang handal dalam memandu kegiatan, dijabarkan secara runut dan jelas. Beliau juga tidak lupa mengingatkan untul mengisi absensi karena ini merupakan hal yang sering terlewat. Sukses selalu Bu Widya.๐Ÿ™

foto Ibu Widya dengan Bunda Kanjeng
Berikut adalah profil dari narasumber Ibu Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.
Pelatihan di buka oleh Bunda dengan tenang serta pemberian motivasi untuk peserta supaya tidak malu dan percaya diri dengan apapun tulisan yang akan di buat. Jadikan menulis sebagai hal yang menyenangkan dan menenangkan. Ubahlah mindset bahwa Kita memiliki Potensi menulis yang handal.

Materi Pertemuan 2

Bermula dari pertanyaan " Mengapa menulis menjadi passion yang menjanjikan?"

Sering kali kita memiliki hambatan dalam memulai untuk menulis. Kendala tersebut harus kita buang. Saat sudah bersiap dengan perangkat menulis, lansung tuangkan ide, "buang jauh jauh perasaan rendah diri bahwa Saya tidak punya waktu, tidak punya ide, tidak berbakat dan sebagainya". Motivasi diri dan yakinkan bahwa Saya mampu.

"BagaimanaMemulai Menulis?"

Mulailah dari kata "Mengapa", Kita bisa menulis banyak hal yang ada dalam pikiran, bisa mencurahkan ide yang menari dalam angan kita. 
Tuangkan ide yang muncul dengan secepatnya. Jangan tunggu nanti karena ide tersebut akan terlupa dan alur cerita akan terputus.

"Apakah langkah untuk menulis?'

Dalam menulis mulailah dengan Membaca, Diskusi, LIbatkan penglihatan dan perasaan serta socilize. 
Dengan membaca akan menambah pengetahuan kita tentang hal baru serta akan memunculkan ide dan inspirasi baru. Apa yang telah kita dapatkan, diskusikan dengan teman sehingga ada masukan yang bisa membuat ide semakin berkembang. 
untuk menambah ketajaman tulisan libatkankanlah apa yang kita lihat, feel yang dirasa,  jadikan setiap momen yang muncul sebagai katalis dalam menulis.

Apa yang harus disiapkan sebelum menulis?
  • Menemukan Ide/ Gagasan
  • Menentukan tujuan, genre serta siapa yang akan kita targetkan sebagai pembaca
  • Menentukan topik yang akan dijabarkan
  • Membuat outline
  • Mengumpulkan bahan materi / Buku
  • Editing
  • Revising
  • Publishing
Semua langkah tersebut dijabarkan dengan jelas oleh bunda sehingga tulisan yang akan di hasilkan akan menjadi layak di baca dan bahkan layak di jual. Semua berproses, tidak ada yang instan dan usaha yang panjang dari proses proses untuk menjadi penulis handal.

Ketika di awal menulis harus mampu melawan rasa malas, merubah mindset, menjalani serta menikmati semua proses. membuang hal yang meremehkan diri sendiri. saya lahir sebagai pemenang, sya memiliki potensi dan potensi biusa di kembangkankan. menulis adalah suatu keterampilan bukan suatu bakat yang bisa di kerjakan oleh siapa pun yang sudah memiliki mindset writing is my passion.

Materi yang sangat bermanfaat dan di sampaikan dengan menarik. Antusias peserta sangat tinggi dalam bertanya kepada narasumber. Jumlah pertanyaan yang masuk mencapai 20 yang semua di jawab dengan sabar dan tuntas oleh bunda. Seiring banyaknya pertanyaan, waktu pelatihan selesai satu jam lebih lama dari jadwal

Terima kasih ibu Astuti dan Ibu Widya yang tetap melayani antusias peserta dalam pertemuan kedua ini.

Pantun manis dari Ibu Moderator sebagai penutup

Pergi memancing ke sungai sula,
Nila dipancing di hari senja.
Salam undur diri dari saya,
Untuk teman-teman literasi Nusantara


Tiumang, 20 Mei 2022
Syamsul Hidayati 



Rabu, 18 Mei 2022

Ide Menulis Bagi Guru

 

Rabu, 18 Mei 2022 Pertemuan pertama Belajar Menulis Gelombang 25 dengan narasumber Wijaya Kusumah, M.Pd. , Moderator    : Dail Ma'ruf membahas tema bagaimana menemukan ide untuk memulai menulis.

    Persis tepatnya malam ini pukul 19.00 WIB pertemuan perdana pelatihan belajar menulis PGRI yang di asuh oleh bapak wijaya kusuma yang biasa di panggil Om Jay dimulai. Mengulik bagaimana cara menemukan ide dan niat yang kuat untuk menulis. Pertemuan ini berlangsung dari pukul 19.00 - 21.00 WIB yang di pandu dengan seru oleh Pak Dail.

    Pembelajaran dimulai dengan perkenalan OM JAY dengan segala prestasi dan manfaat yang didapatkan dari menulis. Kisah nyata lansung dari orangnya mulai di jabarkan agar menjadi motivasi bagi peserta pelatihan. Memang cerita beliau sangat menginspiratif dan menggugah keinginan pribadi untuk bisa menjadi penulis yang tidak kenal waktu dan tidak kehabisan ide seperti beliau. Sehat selalu Pak.

    Bagaimana menemukan ide untuk menulis.?. 

    Hal yang selama ini menjadi sandungan dalam memulai menulis adalah ide. Apa ya yang harus Saya tulis, Bagaimana ya cara memulai untuk menulis?. Eh kalau menulis tentang ini bagus gak ya.?Apa nanti diterima atau di anggap biasa?. Pemikiran - pemikiran seperti itu sering menari dalam otak  dan membuat tidak lanjut untuk menulis.

    Menurut OM JAY, jangan terlalu memikirkan apakah yang akan kita tulis itu susah. Kita harus percaya diri dalam menulis. Bisa di mulai dari Foto, Video atau kejadian real yang terjadi. Contoh yang di berikan adalah sebuah foto Bunga Anggrek Ungu didepan sebuah gedung. Bagaimana Kita menjabarkan foto tersebut dari sudut pandang masing - masing. Mulailah di ceritakan dengan apa yang kita lihat dan ke arah mana akan di jadikan tulisan , nantinya akan mengalir dengan sendirinya,

    Beberapa peserta dengan ligat menuliskan pendapatnya, mulai dari menjabarkan bentuk bunga, mengaitkan dengan berbagai macam kejadian, mengingatkan akan sesorang dan banyak lagi. Cerita dan penjabaran sudah menjadi hal yang indah untuk di baca. Semua orang akan mampu menjabarkannya.

    Ternyata menemuka ide itu mudah, sekarang tergantung diri kita, apakah mau berkomitmen merubah ide manjadi tulisan.


Paparan materi oleh om jay sangat menarik dan mudah diikuti. setiap pertanyaan dari peserta di jawab dengan kalimat yang mudah dimengerti dan tegas. Pembelajaran yang seru. Setiap moment akan terukir jika di abadikan apalagi dengan jabaran cerita,


Pesan Om Jay malam ini :

Jangan takut mencoba

percaya dengan diri sendiri

Ide akan muncul dimana saja

"MENULISLAH SETIAP HARI DAN BUKTIKAN APA YANG TERJADI"

oke, mari kita coba terapkan untuk menulis setiap hari, dan apa ya yang akan terjadi?
Terrima kasih atas ilmunya

Semangat terus untuk menulis

see you next


Syamsul Hidayati
Tiumang, 18 Mei 2022

    

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...