"Tahu kau mengapa aku sayangi kau lebih dari siapa pun? Karena kau menulis. Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari." (Pramoedya Ananta Toer)
Sobat, bukan suatu kebetulan kita bisa bersama di dalam kelas menulis PGRI ini. Semua ada visi dan misi yang telah dititipkan Sang Maha Esa pada diri kita masing-masing.
Bisa jadi visi dan misi yang sangat besar yang membuat kita bisa mengubah dunia dengan tulisan kita, atau visi misi paling sederhana membuat kita berguna bagi keluarga, sahabat kita untuk mewarnai lingkungan dengan aura positif.
Tapi dari semua itu ada visi misi terbesar yang di gariskan untuk kita lalui.
- Menulis membuat kita bahagia.
- Menulis membuat kita berbeda.
- Menulis membuat kita terkenang.
- Menulis adalah obat paling mujarab untuk kita saat terluka.
- Hanya dengan menulis membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri.
Jadi sejatinya kita menulis bukan untuk dunia. Tapi..
KITA MENULIS UNTUK DIRI KITA SENDIRI.
Bu widya dengan Narasumber |
Bu Muda menerima penghargaan |
Yuk simak paparan berikut.
Menulis merupakan aktifitas manusia menuangkan apa yang terkandung di dalam pikirannya. Dengan menulis seseorang dapat menyampaikan apa yang menjadi gagasan maupun perasaannya kepada orang lain. Dapat dikatakan bahwa menulis adalah salah satu aktivitas komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya. Wujudnya adalah berupa tulisan yang terdiri dari rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapannya, seperti ejaan, dan tanda baca. Menulis juga merupakan suatu proses penyampaian gagasan, pesan, sikap, dan pendapat kepada pembaca dengan lambang bahasa yang dapat dilihat dan disepakati bersama oleh penulis dan pembaca.
Menurut beberapa tulisan bahwa menulis merupakan proses berpikir yang mempunyai sejumlah unsur:
- mengingat
- menghubungkan,
- memprediksi,
- mengorganisasikan,
- membayangkan,
- memonitor,
- mereview,
Dari empat tujuan tersebut, tujuan pertama dan utama dari menulis adalah menginformasikan segala sesuatu, baik itu fakta, data, maupun peristiwa termasuk pendapat, dan pandangan terhadap fakta, data dan peristiwa tersebut agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman baru tentang berbagai hal yang terdapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
- menjelaskan atau menerangkan
- menimbulkan citra yang sama dengan yang diamati oleh penulis tentang suatu objek
- meninggalkan kesan tentang perubahan-perubahan sesuatu yang terjadi mulai dari awal sampai dengan akhir cerita
- menyakinkan atau mendesak pembaca sehingga mengubah pikiran, pendapat, atau sikapnya sesuai dengan keinginan penulis.