Jumat, 03 Juni 2022

KOMITMEN MENULIS BLOG

Cara Berbeda dari Pak Dedi


Bismillah.

Jum'at, 03 Juni 2022 kembali mengikuti pertemuan ke-8 dari Belajar Menulis PGRI. Malam ini di pandu oleh Ibu Raliyanti yang biasa di panggil dengan Bu Yanti. Narasumber kali ini adalah Bapak Dedi Dwitagama yang mempunyai ciri khas sendiri dalam memberikan materi. Nah, untuk lebih mengenal beliau silahkan di Profil Pak Dedi, semua info Platform beliau akan tersaji di sana. Sungguh tersebar dimana - mana tulisan dan profil beliau. Amazing, Pak.

Ciri khas pemateri adalah grup WA tidak dikunci dengan kata lain, materi akan dijelaskan dua arah. Peserta di beri kesempatan bertanya dan akan di jawab oleh Pak Dedi. Antusias peserta selalu besar, pertanyaan demi pertanyaan muncul. Teknis jawaban dan penjelasannya melalui Voice Note, bertujuan agar materi lebih gamblang di sampaikan dan meminimalisir Copy Paste materi ke dalam blog. Menurut beliau Komitmen adalah keadaan dimana seseorang menjalin hubungan keterikatan pada suatu hal. Komitmen sesuatu yang sangat relatif , tergantung ke diri sendiri , apakah menjadi berat, bahan pikiran atau ringan.Nah, bagaimana caranya?, yok simak materi berikut.

Bagaimana cara menuju sebuah komitmen untuk terus ngeblog?

Untuk yang baru mengenal dunia blogger, nikmatilah , pelajarilah dan di lakukan secara berulang sehingga tidak asing lagi. Apapun hal yang baru hadapi kan terasa begitu asing. Dekati dan pahamilah agar semua terasa dekat dan kenal lebih dalam sehingga bisa menjalani dengan lancar. Berkunjung ke Blog orang lain, pelajari bahasa, ambil hal baik yang bisa mngembangkan keiinginan untuk tetap stay menulis.

Apa rahasianya blog yang singkat tapi banyak pengunjung? 

Buatlah blog dengan hati, penuh keikhlasan dan tanpa pamrih akan terasa dan sampai kepada pembaca. Setiap yang dengan tulus di sampaikan akan mendapat Feedback yang baik. Pentingkan keinginan dan kenikmatan kita dalam menulis, banyaknya pengunjung itu adalah bonus dari ketulusan hati penulisnya. Mantapkan niat terlebih dahulu, menulis bisa menjadi healing buat kita dan orang lain. 

Bagaimana awalnya Pak Dedi terjun ke dunia menulis? Apakah hobi atau bakat?

Awalnya ngeblog tahun 2005 dapat info dari adik beliau yang sedang kuliah, mengabarkan trend baru di Amerika yaitu Blog. Mulailah beliau menulis di platform Blogspot, namun tulisan masih bercampur. Next, muncul wordpres dengan pembagian tulisan berdasarkan temanya sehingga terisi dengan rapi. Blog yang ada menjadi banyak dan teratur. Hoby atau bakat?. Yang paling berpengaruh adalah skill yang di bentuk oleh hoby atau kesukaan yang di asah dengan baik sehingga akan menjadi kemampuan yang luar biasa dan bisa menghasilkan.

Bagaimana menjadikan tulisan di blog menjadi menarik dan pembacanya banyak?. Agar pembaca tidak bosan , terhibur dan mendapat info dari Blog?

Tipsnya adalah perkirakan topik yang sedang dicari oleh banyak orang, apalagi bisa memprediksikan apa yang akan dibutuhkan oleh orang di masa depan dengan judul yang menarik dan membuat penasaran. Agar pembaca tidak bosan, seringlah membaca ke blog orang lain sehingga menemukan role model dalam menulis dan secara naluriah akan mengikuti cara tersebut. Jangan berhenti belajar dari orang lain , selalu giatkan membaca.

 Bagaimana menarik simpatik pembaca agar banyak visit ke blog penulis?

  • Seringlah mengunjungi blog orang lain dan meninggalkan komentar, etikanya akan ada timbal balik dari pemilik blog tersebut
  • Tuliskan hal yang sedang trend atau bakal trend 

Apa strategi agar komitmen dan punya ide?

Membaca blog orang, kompasiana dan platform lainnya. Tuliskan dari bahan bacaan yang di baca dlaam kemasan yang lain bahkan akan muncul ide lain yang bermacam - macam. Terbitkan ide dari bacaan tapi jangan plagiat.

Bagaimana menata kata dan kalimat sederhana tapi menarik untuk disimak? 

Terapkanlah 5W1H 

Bagaimana caranya kaya akan intuisi lebih dari sekedar imajinasi? 

Instuisi akan didapatkan dari hal yang di lakukan secara berulang.  Biasakanlah posting apapun secara berulang dan komitmen serta konsisten. fokuskan tulisan mengikuti kemauan diri sendiri bukan keinginan orang lain. Bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu. Apakah akan di baca?. Kita tidak akan tahu apa yang ada di benak dan di butuhkan orang lain. Pembaca akan mencari apa yang mereka inginkan, siapa tahu ada di tulisan kita.

Bagaimana mendesain blog agar tampak menarik?

Kunjungan blog orang, jika ada yang menarik bisa digunakan kembali tema yang ada. Apalagi untuk Blogspot tema bisa kita custom sesuai dengan keinginan kita sendiri. 

Bagaimana cara agar artikel tidak di takedown?

Jangan terlalu banyak copypaste, usahakan tulis ulang dengan bahasa sendiri. Terlebih untuk blog seperti kompasiana yang filternya memang tegas. Coba lah mneulis di berbagai platform blog. 

 Bagaimana menghasilkan "money" lewat blog?

Gunakan fitur adsense dengan iklan yang akan di tampilkan di laman blog kita. Tentu dengan aturan yang tidak mudah karena di bayar. Aturan dan konsekwensi yang harus di patuhi. Jika tulisan yang ditulis menarik dan informatif, suatu saat akan diundang untuk menjadi pemateri di suatu tempat yang membutuhkan. Yuk Komitmen

 Kesimpulan dari Pak Dedi :

"Komitmen itu bisa dibentuk lewat ketekunan dan menikmati mengelola blog, yang caranya berbeda pada setiap orang, hasilnya pun akan berbeda sesuai dengan usaha yang di lakukan"

 

Sungguh pertemuan yang menyenangkan.

Terima Kasih Pak, Sehat Selalu

See You Next,


KILAU SENYUM TAMBARO

KAMPUNG KOTLOL DAN SAILOLOF

Kampung Kotlol

Rencana awal Kotlol adalah kampong terakhir rangkaian kegiatan ini, berhubung Fajri yang bertugas di sana akan turun ke Sorong hari Jumat, 29 Januari, disepakati jadwal Kotlol dimajukan pagi harinya. Perjalanan tetap menggunakan akomodasi motor. Jalanan ke Kotlol lebih parah dibandingkan dengan Djulbatan, batu di sepanjang jalan lebih banyak dan tidak rata sehingga perjalanan terasan lebih melelahkan. 




Kami di sambut oleh para guru disana dan di arahkan ke ruangan kelas yang sudah berkumpul semua siswa. Wah, ternyata jumlah siswa lumayan banyak sekitar 50 orang. Tanpa buang waktu acara di buka oleh fajri dan di lanjutkan penyampaian materi. Antusias siswa di sini sangat baik, komunikasi dua arah terjadi dengan menyenangkan. Usai materi langsung praktek diluar ruangan dengan jejeran siswa yang cukup panajang. Kali ini ada gosok gigi saja karena durasi waktu yang sempit. Selesai praktek di tutup dengan foto bersama.

Foto – foto selesai, dan lagi di serbu dengan suguhan hasil kebun dari siswa. Alhamdulillah rejeki memang tidak berpintu. Dalam perjalanan pulang tanpa disadari kunci motor terlepas dan jatuh. Alhasil balik lagi buat mencari kunci tersebut. Sembari Bang Agung menapaki kembali jalanan, Saya Darman dan Nanang panen sayur kangkung yang tumbuh di sepanjang jalan. Tak lama kemudian Bg Agung datang. Alhamdulillah ketemu. Lanjut kembali ke rumah dengan kebahagian yang tiada tara.

KAMPUNG SAILOLOF



The last day, Sabtu, 30 Januari 2016 SDN 01 kabupaten Sorong tepatnya kampong Sailolof. Sekolahnya dekat saja dengan rumah yang kami tempati, jarak beberapa meter sampai. Jumlah siswa di sekolah ini banyak kurang lebih 200 orang. Hari itu tidak semmua datang sekolah. Tak apa, toh sudah satu ruangan full. Acara di buka oleh Nanang sebagai tuan rumah kali ini.


Perkenalan hanya seremoni saja karena hampir semua sudah kenal dengan Kami, setiap hari ketemu dan papasan. Pemberian materi berjalan lancar. Sama seperti sebelumnya di lanjutkan gosok gigi. Yuk, semua keluar ruangan dan berjejer rapi. Proses ini di bantu dan di awasi oleh majelis guru disana. “Terima kasih Bapak/Ibu”.  Praktek selesai, “Giginya sudah bersih toh?Mulutnya Su Segar?. Untuk kebersihan diri lainnya praktek sendiri ya. Kan udah di kasih tahu dan sudah pada tahu”, tutup Saya.



Siswa disini sangat antusias mulai dari kelas satu yang imut dan lucu hingga kelas enam yang bicaranya sudah seperti orang dewasa. Hiburan dan foto bersama tidak boleh lupa, dokumentasi penting. Untuk mendapatkan foto yang bagus susah karena jumlah siswa yang banyak. Dengan selesainya acara di SDN 01 maka rangkaian acara PHSB dengan tema “Kilau Senyum Tambaro” pun selesai. Terima kasih atas semua pihak yang menolong dan menyukseskan.

Sailolof's Squad

Agung Mulya

Fajri Rahmadatul
Nanang Septiadi
Sudarman
Syamsul Hidayati

 


Kamis, 02 Juni 2022

KILAU SENYUM TAMBARO

EDISI KAMPUNG DJULBATAN



Bukan bermaksud menghina tapi itulah tema yang tepat untuk kegiatan ini. Tidak muncul dengan tiba-tiba, namun dengan diskusi yang cukup lama walau tidak seperti rapat MPR / DPR. Pembicaraan berjalan dengan santai di sela kesibukan masingbmasing. Bermacam kata terlontar hingga sepakat “ Kilau Senyum Tambaro”, yang di Minang Tambaro merupakan gelar untuk seseorang yang kulitnya agak gelap.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bertujuan untuk memberikan informasi ataupun secuil pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat dan bersih. Para siswa Sekolah Dasar di tiga kampung se-distrik Salawati Selatan menjadi target sosialisasi yaitu Kampung Djulbatan, Kotlol dan Sailolof. Tempat ini merupakan daerah pengabdian dari peserta SM3T angkatan V Universitas Negeri Padang.  Kilau Senyum Tambaro, semoga senyum para generasi ini akan berkilau dan semakin berkilau di masa depan dengan cerita keberhasilan dan kesuksesan mereka dalam segala aspek kehidupan. Aamiin.

 


28 Januari 2016, hari perdana pelaksanaan yaitu Kampung Djulbatan, tepatnya di SD YPK Ebenhaezer, tempat rekan Saya bertugas yaitu Sudarman. Berangkat dari kampung sailolof berempat orang mengendarai dua motor hasil pinjaman dari warga, tepatnya Kami yang meminjam, hehe. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit. Jalan yang di lewati adalah jalanan tanah yang berbatu, lumayan membuat tubuh mungil ini terlempar di atas motor.

Kami di sambut oleh Sudarman bersama muridnya yang baru dua orang, sekitar 25% dari keseluruhan karena jumlah siswa hanya delapan orang. Persentase yang cukup besar bukan? Anak yang sangat pemalu, bahkan ada yang menyembunyikan wajahnya di laci meja. Eh gimana caranya ya? “Ga usah bayangkan, Saya aja yang sangat lebay mengumpamakannya” Maksudnya dia duduk dibangku dengan badan di kasih bungkuk sampai tidak kelihatan dari depan.

“Ko pu nama siapa kah?” Saya mencoba mendekati anak tersebut. Apa jawabannya? Sudah berulang kali mulut ini mencoba namun tak keluar dia punya suara. Satu persatu anak yang lainpun datang, beberapa ada yang di jemput ke rumah.  Alhasil berkumpulah tujuh orang anak, yang satunya tetap tidak mau datang walau sudah di bujuk.

Acara dimulai , di awali dengan hormat dari para siswa, dilanjutkan pemaparan materi pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri dan pola hidup sehat. Habis cerita sana sini, acara intipun tiba yakni aksi potong kuku dan gosok gigi. Untuk kuku, kami bantu potongkan, Ya ampuuun, bisa di pakai buat sendok tapi penuh kotoran. Next agenda , gosok gigi di halaman sekolah yang diikuti dengan antusias dan mau mendengarkan arahan Kami dengan baik. AND DONE!






Kembali ke kelas ditutup dengan sedikit hiburan, nyanyian diiringi dengan alunan dawai gitar.  Mau tahu apa asyiknya tinggal di lingkungan kampung Papua? Sembari istirahat menunggu waktu pulang,

“ Bapa Guru, senang durian kah? Ini ada durian baru jatuh."

“Pak Guru, mau terong kah?"

Belum sempat dijawab pertanyaan warga, beliau lansung singgah meninggalkan tas yang di bawa dari kebun beserta isi. Betapa dihargai seorang guru, bahkan tidak bawa apapun pulang ke rumahnya. Begitulah posisi guru. Di perjalanan pulang kembali ke sailolof, dan di cegat lagi di jalan oleh orang tua siswa lainnya. Diberi dua buah labu yang sangat besar.

Alhamdulillah selamat sampai rumah kembali.

Syukur yang tiada tara, sambutan dan penghargaan sebagai guru selalu nomor satu.

Istirahat untuk kampung selanjutnya.

See you next. Maaf tulisan yang masih berantakan.

Rabu, 01 Juni 2022

WRITER'S BLOCK?

Bagaimana Cara Mengatasinya?



 Bismillah. 

Rabu, 1 Juni 2022, tak terasa sudah pertemuan ke-7 pelatihan menulis PGRI berjalan. Kali ini di pandu oleh Ibu cantik Lely Suryani. Kegiatan di buka dengan semangat yang membara sehingga semangat untuk menyimak materi juga kembali menggebu. Harapan diawal dari Bu Lely :
Bertepatan dengan HARLAH PANCASILA, tanggal 1 Juni, Dengan semangat  Patriotisme  dan Cinta Tanah Air yang tetap terpatri dalam dada, jadilah penulis dan pegiat literasi yang selalu menjunjung nilai - nilai luhur bangsa, memiliki wawasan  kebangsaan yang kuat sekaligus maju dalam wawasan global yang mendunia.

Untuk menyambut narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd. Gr., Bu lely memberikan sebuah rangkaian kata yang indah.

Dara cantik muda belia.
Indah dipandang penuh pesona
Tiada henti melaju berkarya
Talentanya sigap membahana
Aktifis literasi yang luar biasa
Written Block tema malam ini
Ide bisa hilang, musnah ditelan bumi
Dia datang membawa misi
Yakin dan mantap untuk berbagi
Ada banyak kebermanfaatan menanti
Usah ragu mantapkan jiwa
Tak kan ada yang sia - sia
Acap kali raga menyapa
Menulislah goreskan pena
Ide bertebaran menghiasi dunia.
Horeee.. beliaulah narasumber kita kali ini.

Ibu Ditta merupakan salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. Guru dengan segudang prestasi dan pengalaman di bidang literasi dan organisasi. Penasaran dengan karya beliau?. Simak lebih detail di Profil Ibu Ditta.tulisan beliau dapat di simak pada link Kompasiana serta Blog.

Materi yang akan dijelaskan dan diskusi malam ini adalah tentang bagaimana mengatasi Writer's Block. Sebelum memulai materi, Bu Ditta memberikan tantangan menulis satu paragraf dengan ketentuan : 

  • Ketentuan tantangan menulis tema Pancasila
  • Buat tulisan 1 paragraf (minimal 5 kalimat) 
  • ttg pengalaman pribadi/praktik baik 
  • Tulisan atau pengalaman disesuaikan dengan profesi atau sebagai penulis
  • Harus berkaitan dg salah satu sila dalam Pancasila
Semangat dari peserta pelatihan tidak usah diragukan lagi, hanya dalam rentang sepeluh menit sudah banyak tulisan yang masuk. Dan saat detik - detik terakhir pun masih banyak yang mengetik namun tertahan karena grup sudah di kunci berhubung waktu habis.

Jadi apakah itu Writer's Block?

Writer's block adalah keadaan dimana penulis tidak tahu harus menulis apalagi,  sulit fokus, tidak ada inspirasi menulis, menulis lebih lambat dari biasanya, atau merasa stres dan frustasi untuk menulis. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Keadaan ini bisa menimpa penulis pemula maupun profesional. Karena writer's block umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.
Berapa lama WB bisa terjadi?

Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

Penyebab dan Cara mengatasi writer's block? 

  • Mencoba metode/topik baru dalam menulis
Penulis yang mencoba menulis dengan topik baru akan merasa asing dan terhambat dalam melanjutkan tulisannya. Untuk mengatasi karena kenadala ini maka Kita harus rajin membaca referensi tambahan sehingga info serta kalimat yang akan kita tulis akan mengalir kembali.
  • Metode baru dalam menulis
Bagi yang belum terbiasa, tentu akan mengalami kesulitan saat harus menulisnya. Karena setiap tulisan akan mempunyai metode yang berbeda. Untuk mengatasinya Kita harus  mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis merupakan solusi terbaik untuk meminimalkan dampaknya.
  • Stres, lelah fisik maupun mental
Disaat fisik dan mental lelah, tidak siap dengan ide dan kehilangan inspirasi , disaat itulah keinginan menulis menjadi tertunda. Namun terkadang tergantung dengan maindset masing - masing, menulis bisa menjadi healing, tempat meluapkan semua emosi yang tidak bisa di ceritakan serta di ungkapkan kepada orang lain.

  •  Terlalu perfeksionis.

Ingin menghasilkan yang terbaik itu perlu. Tapi, bila terlalu perfeksionis kita harus mampu mengerem diri. Kecepatan menulis kita berkurang, ide-ide terasa hilang, sulit fokus setiap kali akan menulis.

 Nah, Kita sudah mempelajari hal yang bisa menghambat dalam menulis serta beberapa tips supaya terhindar dari writer's block ini. Mari kita terapkan dan selalu menulis tanpa kendala yang berkepanjangan. Aamiin

Beberapa pertanyaan yang masuk :

P1 : Elen Pakpahan

Saya sepertinya tipe perfeksionis. Kalau tulisan saya belum sebagus yang saya inginkan rasanya tangan saya gatal, inginnya edit dan edit lagi. Alhasil saya menulis cenderung lambat. Mending kalau saya lagi mood, kalau tidak... tulisan bisa terbengkalai beberapa waktu.
Pertanyaan saya:
Apakah mood yang gampang berubah termasuk writer's block?
Bagaimana caranya/ tips supaya pekerjaan menulis saya bisa lebih cepat?

Jawab :

  • Mood yang sering berubah tentu bisa menjadi penyebab WB. Tapi ada beberapa tips sederhana yang ampuh untuk mengembalikan mood menjadi baik (ini berdasarkan pengalaman saya dan juga beberapa artikel yg pernah dibaca).
  • Lebih ampuh lagi bila menatap wajah kita yg  tersenyum dg bantuan kaca.
  • Hal lainnya untuk menembalikan mood bisa dengan melakukan hobi masing masing. Misal kalau saya refreshing dengan baca novel ringan, atau sekedar jalan jalan ke luar rumah meski hanya pergi ke pasar.
  • Bagaimana agar tulisan cepat selesai? : Akhirkan pengeditan.

 

P2. : Kasiatun

Bagaimana cara kita untuk bisa memfokuskan tulisan kita ke tema yang akan kita tulis. Dan bagaimana caranya untuk kembali lagi ke tema jika kita sudah jauh menulis tetapi baru menyadari kalau tulisan kita itu lari dari tema tulisan kita.

Jawab :

  • Kerangka tulisan. Ketika kita ingin tulisan kita fokus, sesuai alur, sesuai rencana, maka kerangka tulisan menjadi kunci utama.
  • Buat garis besar dari apa yang ingin kita tulis.Lalu buat rinciannya. Kembangkan tulisan deh akhirnya. 

P3. : Nelwiza
Apa yang harus dipersiapkan agar menjadi seorang Penulis terkenal?
Bagaimana agar ide dan tulisan kita terus mengalir seketika menulis dan tidak terjadi writer.s Block?

Jawab :

Yang harus disiapkan? Menulis resume, saling mengunjungi blog, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya insya Allah bisa mendekatkan Mas/Mbak Nelwija dg harapan menjadi penulis terkenal. Tetap konsisten dalam dunia kepenulisan yaaa ... Ibarat teko. Akan bisa mengalirkan air dengan lancar bila tekonya diisi. Kita juga sama. Bila ingin lancar menulis, maka diri kita pun perlu diisi. Bagaimana caranya? Dengan banyak membaca 😊 

 See you next 

Syamsul Hidayati
Tiumang, 01 Juni 2022

Si Orange yang Tak Semua Suka

 Kenapa Saya?


Pagi ini diberi tantangan oleh Om Jay dalam menilai ini pepaya. Tepatnya apa yang terlintas melihat foto pepaya ini.??

Sebuah foto yang kalau di lihat tidak sepenuhnya menggugah selera. Warna yang tidak mulus , ada goresan di sepanjang badan buah, dan ada seperti sudah ranum. Seketika tampilan seperti itu sering diabaikan. Umumnya orang akan memilih yang tampilannya mulus dan bersih. Tapi mengapa masih ada orang yang mau?. Wah ternyata rasa buahnya sangat manis dan segar. Tampilan dagung buahnya orange yang cantik. Setiap kunyahan yang masuk di mulut terasa sangat memberi energi.

Tidak semua orang menyukai buah pepaya walaupun rasanya manis. Khasiat buah pepaya juga banyak. Bebarapa alasan tidak menyukainya adalah karena bau nya yang kurang enak, tekstur buah yang tidak sesuai dengan lidah. Itu bagi orang yang tidak suka, namun bagi yang menyukainya semua akan habis tak tersisa.

Dalam hidup sering ditemui penilaian orang hanya dari cover, dari tampak luar saja. Banyak yang memberikan pendapat dari apa yang dilihat tanpa mendalami siapa sebenarnya. Tidak hanya orang lain, terkadang diri sendiri pun langsung memerikan judge ke orang yang hanya selintas lewat. 

Seharus dan sebaiknya, jangan terlalu cepat menghakimi. Kita harus mengenal terlebih dahulu supaya menadapat hasil yang sesuai fakta. Karena tampilan luar tidak menjamin isi yang sama.  Tampak luar kurang menarik, bisa jadi sesungguhnya adalah orang yang akan membantu kita, menjadi teman baik dan bahkan menemani dalam setiap keseharian.

Jangan sampai kehilangan mutiara indah hanya karena ditemukan di lumpur yang bau. Mari saling menghargai dan berpositif thingking dalam hal apa pun. Tebarkan kebaikan dan kemurahan hati dalam apapun.

By Uni Yati

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...