Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning Terintegrasi Laboratorium Maya
Menjadi seorang guru menyadarkan saya bahwa tidak mudah untuk memberikan ilmu yang kita miliki dengan mudah. Apalagi mengajar di kelas yang memiliki karakteristik peserta didik yang beragam. Kondisi ini menuntut seorang guru agar tidak berputus asa atau memakai cara yang lama dalam mendidik. Era zaman digital sudah semakin berkembang, perhatian anak lebih ke gawai yang menyajikan banyak pilihan hal untuk digunakan. Pembelajaran yang memberikan materi panjang lebar dan hanya satu arah tidak akan berhasil menarik perhatian mereka yang sudah teralihkan. Untuk itu seorang guru harus bisa kreatif adan inovatif menciptakan lingkungan kelas yang kondusif.
Kali ini saya menerapkan sebuah model pembelajaran yaitu Problem Based Learning (PBL) yang biasanya juga sudah digunakan banyak guru dalam kelas. Hal yang menjadi pembeda ialah integrasi salah satu fitur rumah belajar laboratorium maya. Bagaimana penggunaan fitur ini dalam pembelajaran? Mari simak ulasan berikut!
Proses belajar mengajar dimulai dengan pembukaan oleh guru, membaca salam, berdoa, mencek kehadiran peserta didik serta mengkondisikan kelas. Selanjutnya memberikan apersepsi dan motivasi, karena materi yang akan dibahas adalah entapli reaksi maka di ulas materi sebelumnya tentang reaksi eksoterm dan endoterm. Kejadian di lingkungan yang dibahas yakni kenapa makanan dalam wajan bisa panas padahal yang berinteraksi langsung dengan api adalah wajan? Hal ini langsung dihubungkan dengan perpindahan kalor serta jenis reaksinya.
Pada proses mengornaisasi, peserta didik mengamati demontrasi pada laboratorium maya dan lember kerja yang telah disiapkan. Mereka menganalisa dan memahami bagaimana cara melakukan percobaan. Selanjutnya mengumpulkan data, praktikum menentukan entalpi pelarutan serta membuktikan berlakunya hukum hess dilakukan secara berkelompok. Kegiatan pembelajaran berjalan lancar dengan banyak pertanyaan ingin tahu dari peserta didik mulai dari penggunaan fitur rumah belajar tadi. hal yang paling mebuat rasa ingin tahu mereka meningkat adalah melihat bagaimana saat NaOH dilarutkan, larutan menjadi panas yang dibuktikan oleh suhu pada termometer yang bertambah naik.
Rasa ingin tahu peserta didik ini yang akan membuat mereka lebih giat menggali informasi dan menemukan jawabannya sendiri melalui sumber belajar dan bimbingan dari guru. Portal rumah belajar akan menjadi alternatif terbaik jika kondisi tidak memungkinkan untuk melakukan praktikum secara langsung. Kondisi keterbatasan bahan juga menjadi salah satu alasan saya menggunakannya karena dilabor hanya terdapat satu bahan namun pada lab maya bisa terdapat beberapa opsi bahan yang digunakan. jadi data yang didapatkan jadi lebih variatif.
Yuk simak videonya :
Kendala yang dihadapi adalah belum terbiasanya peserta didik menggunakan alat labor sehingga waktu lebih banyak terkuras karena bertanya dan penjelasan dari guru. Namun hal ini baik karena mereka lebih termotivasi untuk tahu lebih lanjut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar