Hai. Selamat pagi.
Bagaimana kabarnya hari ini?
Semoga sehat selalu ya dan bahagia.
Hari ini mau cerita sedikit kisah hari kemaren. Perjalanan sehari menghabiskan waktu dan tenaga. Menjelajah sebuah bukit di belakang rumah yang baru kali ini aku daki.
Bukit tersebut bernama Guak Toguang, bukit yang tidak terlalu tinggi di penuhi oleh pinus dan pohon lainnya. Kok bisa ya bisa kepikiran kesana dan bagaimana perjalanannya?
Yuk simak cerita Uni kali ini.
Rumah Uni terletak di pinggir jalan yang menurun. Sederet rumah dari simpang atas menyebut dirinya Gang Tojun (TJ), tojun artinya terjun. Nama ini dicetuskan karena posisi deretan rumah yang jika di perlurus akan terjun ke sebuah jurang. Anggota TJ ini terdiri dari semua anggota keluarga, namun yang aktif ya anak remaja atau lebih tepatnya para jomlo, hehe.
Eh jadi cerita kemana-mana. Rencana jalan ini ada berhubung jadwal libur yang serentak. Sudah menjadi kebiasaan jika waktu libur akan membuat sebuah acara, apakah makan-makan atau jalan ke suatu tempat. Kali ini meminta waktu salah seorang kakak laki-laki tetangga untuk menemani sekaligus penunjuk jalan. Hal ini karena beliau terbiasa bekerja dan gembal di daerah bukit sana.
Sudah beberapa hari lalu dibicarakan namun belum di putuskan kapan berangkat. Ini terjadi karena kesibukan berbeda. Senin malam ditanya, bagaimana kalau besok berangkat? Wah, mendadak tapi ayok.
Besoknya, cerita baru dimulai.
Eh, nanti dulu yaa.
Nanti uni sambung kembali.