Jumat, 24 Juni 2022

Mengenal Penerbit Indie

Hai, tak terasa sudah menjelang tujuh belas pertemuan pelatihan menulis bersama PGRI ini. Waktu yang berlalu sekilas hanya berlalu dalam ingatan. Terbiasa membersamai hari Senin, Rabu serta Jum'at setiap pukul 19.00 WIB bersama moderator dan narasumber hebat. Tak lupa peserta gelombang 25 yang selalu semangat dan berlomba untuk menyelesaikan resume duluan. Pemenang adalah yang jaringannya stabil. 

Moderator malam ini adalah Ibu Lely Suryani. Pelatihan di buka dengan semangat yang membara, membagi pengalaman beliau dalam dunia literasi serta dunia lainnya sehingga bisa menjadi terkenal seperti sekarang. Moderasi yang penuh semangat dan ceria, khas Bu Lely.

Narasumber yang akan membagi ilmu ialah Bapak Mukminin, S.Pd.,M.Pd. 
Bapak Mukminin alias Cak Inin
Yuk kenalan sekilas dengan narasumber kita kali ini.
Cak Inin adalah nama panggilan beliau, lahir 57 tahun yang lalu di Jombang Jawa Timur. Menjadi guru SMP adalah pekerjaan tetapnya, dan  ber macam - macam pekerjaan lain yang  berada dipundaknya.

Dalam dunia literasi, sebagai lulusan S2 dari  Jurusan  Pendidikan  Bahasa dan Sastra Indonesia, tentu tak diragukan lagi kemampuannya. Apalagi sebagai  seorang Direktur Penerbit Buku  Kamila Press Lamongan, tentu semakin menambah kekuatan untuk  menjulangkan kiprahnya di dunia literasi.

Penasarankan? Simak selanjutnya di CV Cak Inin .

Pembukaan pelatihan, Cak Inin memberi tantangan kepada peserta untuk dapat menyebutkan empat alasan mengapa menulis. Tentunya dengan hadiah buku terbaru beliau.

Materi malam ini adalah mengenal penerbit indie, namun motivasi sangat banyak beliau bagi untuk mensupport penulis pemula dan peserta.
Kata-kata motivasi dari beliau sungguh menggugah hati, Mari sama-sama kita simak dan pahami ya.

Pada zaman melinial ini semua org bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yg kita bayangkan. Apalagi sbg seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki byk kisah dan pengalaman inspiratif tersebut perlu kita tulis dan terbitkan buku  menjadi yg bermanfaat bg orang lain/ pembaca. 

Untuk bisa terlatih menulis memang butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

Berbicara motivasi, ada banyak kata-kata agar kamu terus semangat menulis. Melalui kata-kata mutiara tentang menulis bisa menjadi motivasi agar sukses dalam berkarya.

Untuk mewujudkan itu  memang butuh ketekunan,  perjuangan dan juga tekad serta  motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis.

 Setelah kita mengetahui apa tujuan menulis, apa motivasi untuk menulis dan goals apa yang diharapkan, barulah mmepelajari tentang menulis dan penerbit.

Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan Buku yang Tepat

  • Prawriting
    • Tahap awal penulis mencari ide apa yang akan ditulis dg peka terhadap sekitar ( Pay attention).
    • Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yg terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
    • Penulis banyak membaca buku.
  • Drafting
Penulis mulai menulis naskah buku sesuai  yang dengan apa yang disukai ( pasion). Boleh menulis artikel, cerpen, puisi, novel dan sebagainya dg penuk kreatif merangkai kata, menggunakan majas, dan berekpresi untuk menarik pembaca.
  • Revisi
Setelah naskah selesai maka kita lakukan revisi naskah. Merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang,   naskah mana yg perlu ditambahkan. 
  • Editting/ Swasunting
Setelah naskah direvisi maka masuk tahapan editting. Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat. Tahap ini boleh dikatakan sebagai "Swasunting" yaitu menyunting tulisan sendiri sebelum masuk penerbit, kan malu kalau banyak kesalahan. Maka penulis dituntut untuk memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai EBBI. 
  • Publikasi
Jika tulisan yg berupa naskah buku sudah yakin maka memasuki tahap Publikasi atau penerbitan  buku.

Lalu bagaimana cara kita mencari dan mengetahui penerbit?

Berikut perbedaan Penerbit Mayor dengan Penerbit indie menurut narasumber kita:

  • Jumlah Cetakan  
    • Penerbit mayor

Mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

    • Penerbit indie :

Hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.

  • Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
    • Penerbit mayor : 

Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

    • Penerbit indie : 
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.

  • Profesionalitas
    • Penerbit mayor : 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

    • Penerbit indie : 

Kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar). 

  • Waktu Penerbitan
    • Penerbit mayor : 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

    • Penerbit indie :

Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku. 

  •  Royalti
    • Penerbit mayor : 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

    • Penerbit indie : 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll

  • Biaya penerbitan
    • Penerbit mayor : 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

    • Penerbit indie : 

Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama. 

Ayook kenalan dengan Penerbit kepunyaan Bapak Mukminin, yaitu CV Kamila Press Lamongan yang merupakan penerbit indie yang banyak diminati oleh penulis untuk menerbitkan karyanya.


Nah, ini syarat untuk bisa menerbitkan buku dengan CV Kamila Press :

  • Kirimkan naskah lengkap mulai judul, kata pengantar, daftar isi, naskah lengkap sesuai urutan daftar isi, daftar pustaka, biodata penulis dg fotonya dan Sinopsis ( ditempatkan di cover belakang). Kalau ada Endors dari pakar ( orang ahli).
  • Ketik  A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran fon 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA  atau email gusmukminin@gmail.com
  • Untuk judul dan Cover. 
    • Untuk judul kalau kurang pas saya membantu mengusulakan kepada Bapak Ibu judul yang menarik. 
    • Cover buku boleh  sudah Bapak ibu buat kami tinggal poles biar cantik dan menarik dg kesepakan Bpk ibu. 
    • Cover minta kami buatkan. Siap. 

Selain mendapat fasilitas buatkan cover buku, layout, edit dan ISBN penulis juga dapat PO ( Pre Order ) promo buku dengana harganya serta dapat sertifikat dari penerbit yang kerja sama dengan  pencetakan.

Fasilitasnya adalah dibuatkan cover buku, sertifikat Penulis buku, PO buku.

Sungguh materi yang bermanfaat bagi kita yang baru merintis menjadi penulis.

Motivasi penutup dari beliau

Tiada kata terlambat untuk menulis dan terbitakan buku, tulislah sgr apa yg Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda rasakan untuk berbagi kebaikan ( Cak Inin)
Torehkan penamu dari jejak kakimu, siap tahu jadi penolongmu ( Cak Inin)
Kalau Anda ingin panjang umur , maka menuliskah ( Cak Inin)

See you next.



Kamis, 23 Juni 2022

Mengukur Kasur

Waktu libur telah menjelang, menghampiri hari-hari penuh aktivitas. Jauh hari telah kususun ingin mengisi liburan kali ini mau kemana. Pulang kampung meninggalkan segala beban administrasi yang terus membersamai. Niat hati tidak akan memikirkan pekerjaan , hanya menikmati waktu luang. 

Asyik, perjalanan pulang kali ini terasa ringan, tidak ada tugas menghantui. Semua kewajiban telah dilaksanakan dan disetor. Sungguh perasaan yang sangat jarang kurasakan akhir-akhir ini. Rumah di kampung menyambut, seketika semua lelah hilang tak tahu kemana. Fasilitasnya biasa saja tidak ada hal patut dibanggakan, serba manual.

Rencana awal ingin jalan, menjelajah tempat adem dan hijau yang bisa membuat nyaman. Akan tetapi semua hanya rencana, pesona kasur sangat tak terelakkan. Hari pertama kuhabiskan dengan membantu orang tua panen padi. Entah mengapa setiap jadwal liburan selalu ada aktivitas pengolahan sawah, mulai dari menanam bibit hingga panen. Sudah menjadi keharusan tanpa paksaan untuk ikut melakukan itu.

Nah, selesai pekerjaan bercocok tanam, sudah waktunya untuk istirahat. Semingggu hampir berlalu, liburan semester tahun ini kuhabiskan dengan meluruskan badan di pembaringan. Sakit? Alhamdulillah sehat kok, hanya saja rasa lelah yang telah bertumbuk enam bulan sebelumnya datang menyerbu. Waktu tidur selama ini yang hilang sebab tugas dan lembur, meminta untuk ditebus kembali. Menikmati asyiknya bersantai tanpa pedulikan gadget serta tuntutan kerjaan lagi. 

Kualitsa tidur sangat terasa baik, tidak mengenal waktu. Setelah menyelesaikan hal-hal dasar di rumah seperti memasak, menyuci dan bebersih, kantuk tak bisa dihindari. Memang rasa nyaman di kampung memicu releks tubuh dan bisa istirahat sepuasnya. Pembaringan selalu memanggil untuk ditempati.

Selamat liburan.

Rabu, 22 Juni 2022

Deadline?Tepat Waktu?

Memasuki bulan Juni, ada kabar bahagia dan kurangnya nih. Persiapan ujian, kurikulum sekolah, penerimaan peserta didik baru serta deadline lainnya sudah berjejer untuk di laksanakan. Sudah dipersiapkan segala kebutuhan untuk mempercepat terlaksananya tugas. Menyicil hal kecil yang tidak terlalu menyita waktu dengan harapan di saat harus kumpulkan tidak kewalahan.

"Asyik, tidak akan merasakan diburu waktu nih, bisa santai" pikirku saat itu. Membayangkan akan bisa liburan tepat waktu dan tugas serta tanggung jawab telah selesai sebelum waktu libur. Sungguh bahagia membayangkan hari itu tiba.

Namun realita tak seindah bayangan serta keinginan.

Pekerjaan yang sudah diangsur, dikelompokkan berdasarkan waktu pengumpulan tetap saja menyita perhatian khusus. Pergi pagi pulang magrib hampir setiap hari kulakukan. Malampun seharusnya mengistirahatkan tubuh dan pikiran harus hanyut dalam rangkaian tupoksi lain. Mengapa mau seperti ini? Bukankah semua sudah ada bagian masing-masing?.Memang ada pembagian khusus untuk setiap orang tapi kurang berlaku buat diri ini.

Bagaimana managemen waktu? Sudah kulakukan tapi tidak berhasil.

Lembur, kata yang tidak bisa lepas setiap akhir semester. Detik, menit, jam bahkan hari pun larut dalam kesibukan ini.Lelah? Pasti karena sudah diluar batas kemampuan tubuh untuk bekerja. Ingin berkeluh kesah, apakah akan ada untungnya? Nikmati saja kesibukan hari penuh drama dan lika liku pekerjaan.

Bawa santai, ikuti arus mengalir tapi jangan sampai hanyut. Jika terlalu dipikirkan maka akan rugi beberapa kali. Rugi waktu pastinya, rugi mental yang telah menguatkan hati. 

Terkadang jika belum waktunya, keinginan mengerjakan seolah hilang tertiup angin. 

Semoga lebih bisa mengatur waktu, membagi kapan harus bekerja dan kapan istirahat. Kasihan.

Hanya diri sendiri yang mengerti dan mampu menasehati hati masing-masing. Jangan terlalu berharap ke orang lain untuk perhatian dan peduli kesulitan yang dihadapi.

Ayo semangat, pejuang lembur dan kerja larut walau tanpa imbalan, hehe.



Anatomi Buku


Rabu menjelang, malam pun menyapa kembali dengan belajar menulis dengan rangkaian kata indah dan kata hubung penyambung cerita. Kali ini di pandu oleh Ibu Arofiah Afifi, yang memiliki sifat ceria mampu memeriahkan grup menulis. Bu Ovi begitu panggilan beliau, alumni BM angkatan 24.

Makan santen campur gulai 
Rasanya sangat penuh kelezatan 
Sebentar lagi kelas akan kita mulai 
Ibu bapak hebat mari kita saksikan

Bu Ovi telah menerbitkan sebuah buku, Selamat Ibu.


 

Narasumber malam ini adalah Ibu Teresia Tri Rahayu.S.Pd SD, beliau juga alumni BM angkatan 4, wah sudah senior ya.

Silahkan intip profil dan tulisan beliau di sini
Mari kita simak sekilas cerita beliau tentang menulis. Ini dari sudut pandang beliau ya
Bebarpaa waktu yg lalu, Beliaudihubungi oleh Bu Ovi terkait kesediaan untuk belajar dgn peserta di kelas BM. Di sana juga tertera nama guru besar blogger yg sangat Bu There  idolakan yaitu Om Jay yang sangat berjasa buat beliau. Krn impian sejak kecil (SD) adalah ingin menulis buku yang bisa dibaca oleh banyak orang. 
Ketika berada di Bandung, tempat favorit Beliau adalah Toko Buku Gramedia. Setiap ada ksmpatan akan pergi ke sana. Impian yang sudah ada sejak kecil seakan semakin kuat ketika menatap buku2 yg terpajang di rak. 
Tahun 2017 sudah mengenal blog sebagai media utk menulis. Tapi ada rasa tidak puas jika hanya menulis di blog. Singkat cerita, berteman dgn Om Jay di FB dan berksemptn mengikuti kelas BM, tahun 2020 mimpi Beliau terwujud. Ketika ikut tantangan menulis buku dr Prof. Eko , buku  bisa  dipajang di rak buku Gramedia dan toko buku lainnya di berbagai wilayah. 
Pernah dalam bbrpa kesempatan, beliau mengikuti kegiatan Kemdikbud di Bali, Yogya, dan Jakarta. Beliau tiba2 ingin menghadiahi buku pada beberapa pejabat Kemdikbud dan sahabat , maka dapat dengan mudah membelinya di Gramedia dan toko-toko buku besar. Saat itu bahkanlangsung menyampaikan pd karyawan toko buku bahwa Beliau adalah penulisnya. Sampai mereka minta foto brsma. "Wahhh, jadi merasa sprti artis" batin Beliau.

 Nah, materi yang akan di kupas oleh Bu There adalah anatomi buku dalam artian bagian lengkap dari sebuah buku baik fiksi maupun nonfiksi.

Mari kita simak info grafis berikut ini.

 

 Sungguh jabaran yang lengkap dan detail ya.

Jadi kesimpulannya buku terdiri dari:

  • Bagian Sampul
    • Sampul Depan
    • Punggung Buku
    • Sampul Belakang

  • Bagian Awal
    • Halaman Prancis
    • Halaman UU Hak Cipta
    • Judul Utama
    • Katalog
    • Persembahan
    • Daftar Isi
    • Daftar Gambar
    • Daftar Tabel
    • Pengantar Penerbit
    • Kata Pengantar
    • Prakata
  • Bagian Isi
    • Pendahuluan
    • Bab dan Sub Bab
    • Tabel dan Ilustrasi
    • Kutipan
    • Penutup
  • Bagian Akhir
    • Lampiran
    • Glosarium
    • Catatan Akhir
    • Daftar Pustaka
    • Indeks

Namun tidak semua buku memiliki anatomi seperti itu, ada yang sederhana.

Ilmu yang detail dan jabaran yang baik adalah bekal untuk lanjut ke penerbitam buku. Sesuaikan saja dengan kebutuhan yang ada, yang penting kita sudah mengetahui seperti apa sih anatomo buku yang lengkap dan ideal tersebut.

Yuk semangat buat buku solo perdana, selanjutnya dan keterusan nantinya serta terpajang di Toko buku besar seluruh indonesia. Tak menutup kemungkinan untuk luar negeri juga ya.

Keep writing every day dan buktikan manfaatnya.

See You.







Selasa, 21 Juni 2022

Kenaikan Kelas

Anakku Berhasil Tidak Ya?


Setiap penghujung tahun ajaran dalam dunia pendidikan merupakan penentu kenaikan kelas. Ujian akhir semester telah selesai di laksanakan. Majelis guru mengolah semua nilai siswa untuk dijadikan nilai akhir. Semua tugas, nilai ulangan harian, kehadiran bahkan keaktifan dikelas jadi bahan pertimbangan. Tidak hanya berpatok dari hasil ujian saja.

Syarat kenaikan kelas sesuai dengan aturan yang telah ada di Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Syarat ini disusun sebelum tahun ajaran baru mengacu pada peraturan pemerintah yang ada. Untuk nilai rapor tidak hanya semester dua tapi rata-rata dari kedua semester. Attitude menjadi pertimbangan penting apakah siswa pantas naik ke tingkat selanjutnya. 


Aku sebagai wali kelas X MIA mengharapkan semua lanjut ke kelas XI tanpa ada kendala apapun. Akan tetapi setiap anak memiliki tingkat kerajinan yang bervariasi. Ada yang langsung menyelesaikan tugas, ada yang menunggu serta ada yang diburu dulu baru mengerjakan. Alhamdulillah setelah perjuangan dan kegigihan seluruh anggota kelas X MIA tahun ajaran baru akan menempati kelas XI MIA. Ah, masih disayangkan anak yang keluar sekolah.

Sabtu. 18 Juni 2022 pembagian rapor dilaksanakan. Siapa pemuncak kelas semester ini? Apakah masih sama seperti semester lalu? Ataukah muncul pemenang lain?

Seluruh siswa dikumpulkan dilapangan untuk pengumuman juara kelas. Satu persatu peringkat dibacakan. Untuk kelas X MIA ada kejutan baru, pemuncak kelas tetap sama tapi susunannya berbeda. Allifah Syalwa, Nabilla Husna serta Serli Indah Saputri, urutan pemuncak dari pertama hingga ketiga, kebalikan dari semster lalu.

Juara 1

Juara 2
Juara 3

Selamat Ananda semua, terima kasih telah berjuang dan sampai jumpa di kelas berikutnya. See you. Oh iya, kelas juga memenangkan beberapa kategori lomba dalam kegiatan class meeting.






Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...