Alhamdulillah untuk setiap kesibukan yang ada.
Pandai-pandai manage waktu.
Bahkan kerjaan pun bisa menjadi healing tersendiri.
Bismillah.
Kali ini menjawab tantangan dari Om Jay untuk menulis di blog 30 hari, 10 Juni - 10 Juli 2022.
Semoga istiqomah dan bisa melihat hasil menulis tiap hari.
Nah, dari Kak Ulfa didapatkan
sedikit gambaran tentang Sailolof Distrik Salawati Selatan yang merupakan
bagian dari pulau kecil. Akses menuju kesana ada dua cara yaitu jalur darat
terlebih dahulu kemudian numpang menyebrang dengan kapal perusahaan terus
lanjut naik mobil ke Sailolof. Cara kedua, jalur laut menggunaka jolor yakni
kapal kayu dengan mesin yang memakan waktu perjalanan 8 – 12 jam di lautan,
Waw.
“Jangan berkecil hati dengan
sikap Kepala Sekolah, Beliau memang seperti itu tapi baik sekali”, pesan Kak
Ulfa. Selesai berbagi cerita Kak Ulfa pun berpamitan dan Kepala Sekolah juga
pergi. Untuk sementara kami tinggal disana bersama teman yang lainnya.
Teman yang sudah bertemu
Kepseknya ada yang langsung dibawa dan ada yang menetap menunggu di LPTQ. Masih
ada beberapa yang belum tahu siapa perwakilan dari sekolah penempatannya. Pagi
hingga siang hari kami hanya menghabiskan waktu sembari melepas lelah dan
menunggu bahkan untuk tidurpun belum tahu di mana.
Sore harinya, hujan rintik-rintik
membasahi bumi, tiba-tiba Kepala Sekolah menjemput kami. Semua barang diangkat
ke mobil dan berangkat. Bapak berkata kami tidak dibawa ke rumah beliau tapi
akan diinapkan di rumah salah seorang guru di sekolah itu. Rumahnya tidak
begitu jauh dari LPTQ .
Selama perjalanan beliau bercerita bahwa beliau
juga guru kimia karena sebagia Kepala Sekolah banyak tugas di kota maka diminta
guru kimia yang di tempatkan di SMAN 9. “Saya sampai ngikut Pak Romanus ke
bandara” kata beliau. “Dan Saya ditolak karena pembagian bukan di sana”.
“Hmm, pantas”, gumamku dalam hati
karena satu-satunya jurusan kimia penempatan Sorong ini. Pantas saja saat
pembagian dengan lancar menyebutkan tempat penempatan Syamsul Hidayati.
“Nanti Mas Agung akan tinggal
bersama Saya”, Kata Pak Kepsek.
“Di sana ada rumah dinas Kepala
Sekolah SD, Saya sudah minta tinggal di sana, kuncinya sudah ada”
“Untuk Bu Yati, nanti bisa
tinggal bersama guru honorer SD, beliau hanya sendiri dan rumahnya ada dua
kamar”, tambah beliau
Sesampai di rumah Bu Sitti, kami
langsung turun dan disambut dengan ramah. Ternyata ada satu orang anak SM3T IV
UNMUL , Kak Masnah. Bercerita dan kenalan dengan tuan rumah, tak terasa sudah
pukul 5.30 WIT. Kami membersihkan diri , habis magrib makan malam telah di
sediakan , Tadaaa Trada cabe. Untung Bg Gung ada bawa rendang, penyelamat makan
malam saat itu. Perut sudah kenyang, badan letih, tidurpun jadi obat paling
mujarab, pulas. Selesai cerita hari itu, apa kejadian besoknya? Di next cerita
ya.
"There's always a first time for everythingSelalu ada pengalaman pertama untuk segala sesuatu, dan untuk kesalahan dalam pengalaman pertama segala kesalahan termaafkan🤠sedangkan keberhasilan adalah luar biasa.I will never know until I tryKalau saya tidak mencoba maka saya tidak akan tahu apakah saya melakukan kesalahan atau kegagalan atau menjadi sukses.Bagaimana pun jadinya nanti saya tetap mendapatkan hal yang sangat berharga sebuah pelajaran dari pengalaman yang saya alami. "
Narasumber kali ini adalah Widya Setianingsih seorang guru di MI Khadijah Malang alumni BM 21 yang kariernya melesat bak pesawat jet dari peserta menjadi moderator sekaligus narasumber, kurator, dan sekarang merangkap menjadi editor, penulis buku puisi "Laras laras makna dalam kata". Sekaligus pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA DI MI Khadijah kota Malang. Simak CV bu Widya disini
Bu Widya dan Karyanya |
Pengertian majalah dapat di lihat dari beberap sudut pandang.
- Menurut KBBI
Terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca.
- Menurut Waktunya
Majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.
- Menurut Isinya
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;
Usia majalah sekolah beliau kurang lebih 13 tahunan.Majalah Kharisma lahir sejak tahun 2007. Pada tahun 2008 sempat vakum selama dua tahun. Kemudian pada tahun 2010 terbit lagi dengan title Kharisma reborn.Mengapa reborn? Karena Kharisma terbit dengan penampilan yang baru. Saat pertama kali terbittentu tampilan dan isinya tidak seperti saat ini.Tampilan Kharisma sangat sederhana sekali. Hanya berukuran 21 cm x 16 cm (separuh folio). Itupun tidak dicetak. Hanya di fotokopi hitam putih.Artikelnya pun belum beragam dan sederhana sekali. Kemudian lahir kembali dengan tampilan lebih menarik, keren, dicetak, berwarna, hard cover dan isinya lebih beragam. Walaupun halamannya waktu itu hanya ada 20 an halaman (sekarang 40 halaman).Crewnya pun terbatas. Saat itu hanya ada pimred merangkap layout, dan beliau sebagai reporter merangkap editor. Kemudian tahun 2010, diangkat menjadi pimred, barulah pembaharuan total dilakukan.
Langkah Menerbitkan Majalah Sekolah
Seperti apa ya susunan majalah?
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
Tugasnya: Bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan.
Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Terkadang kita bertanya, Apa sih manfaat dari majalah sekolah?Apkah tidak tambah kerjaan aja?
Yok kita lihat apa manfaatnya.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah.
Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.
Materi yang sarat akan informasi penting.
Terima kasih Bu.
Semoga sekolah saya segera punya majalah.
Foto langit hari pertama di LPTQ |
Keluar dari kawasan bandara DEO,
penampakan yang terlihat tidak seperti bayangan awal tanah Papua. Tata kota ,
bangunan dan aktivitas penduduk tidak jauh berbeda dengan Kota Padang. Ruko dan
toko berjejer rapi di sepanjang jalan. Hal yang berbeda adalah penduduknya yang
tak sepenuhnya warga asli, banyak pendatang yang telah menetap.
Bersama Pak Menteri |
Melepas lelah sejenak di kursi
yang ada sebelum acara penyambutan di mulai.
“Menunggu Pak Kepala Dinas dulu”,
kata Pak Romanus.
Makan siang di suguhkan berupa
nasi kuning. Nasi kuning adalah nasi yang di masak dengan santan dan kunyit dilengkapi mie, tempe goreng, abon dan
telur. Beberapa orang tidak lancar suapannya karena tidak sesuai selera
tepatnya belum terbiasa.
Sambutan dan penyerahan telah dilaksanakan. Kegiatan
dilanjutkan dengan pemabgian tempat tugas pengabdian untuk satu tahun ke depan.
SMA Negeri 9 Kabupaten Sorong tepatnya Sailolof , sekilas
terdengar gumaman seorang Kepala Sekolah “Jauh sekali”
Saya hanya bisa terima dan tidak bisa membayangkan seberapa
jauh sekolah itu. Awalnya hanya sendiri ternyata
ada yang belum pasti ditempatkan dimana dialihkan ke SMA 9. Alhamdulillah ada
patner, hehe.
With Bg Gung |
Teman penempatan yang tidak kenal sebelumnya, Bg Agung. Kami ingin menemui Kepala Sekolah tapi bingung karena tidak tahu yang mana, mau bertanya ke orang dinas, mereka sibuk. Tak lama terdengar suara bertanya “ Yang di tempatkan di SMA 9 tadi mana? Secara spontan kami mendekat dan memperkenalkan diri.
Berbincang sedikit
dengan beliau lalu bertanya jarak sekolah dan akses ke sana, eh malah disuruh
bertanya ke peserta SM3T angkatan IV yang hadir di sana yaitu Kak Ulfa dari
LPTK UNMUL. Oh iya, kami angkatan V.
Selanjutnya di next postingan ya.
Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...