Senin, 06 Juni 2022

WELCOME, SORONG

   

        Welcome to Sorong!. Menapaki daratan tanah Papua tepatnya Kabupaten Sorong , Bandara Deomino Equardo Oso (DEO). Bandara ini lumayan sepi dan tidak terlalu besar namun pengunjung yang datang berasal dari berbagai macam ras dunia. 

          Rombongan pertama yang datang menunggu hingga pukul 08.00 WIT. Selagi menunggu ternyata jemputan dari Dinas Pendidikan sudah datang , langsung konfirmasi apakah peserta sudah lengkap semuanya. Ternyata terjadi kesalahpahaman antara pihak Kampus dengan Dinas Pendidikan, konfirmasi keberangkatan dari UNP terlambat. Awalnya dikabari bahwa tanggal 17 Agustus namun peserta belum datang juga. Setealh di Tanya oleh Kabid Mutu Pendidikan, barulah di beri tahu keberangkatan tanggal 21 tapi pendamping dari pihak kampus juga tidak update keberangkatan sudah sampai dimana. Alhasil orang dari dinas pun kecewa dan lama menunggu.

        Waktupun berlalu, semua anggota sudah lengkap. Oleh utusan dinas kami langsung dibawa ke tempat penyambutan. Semua barang bawaan di angkat ke mobil, ternyata ada tas yang kurang rupanya tertinggal di Jakarta. Untung ciri-ciri tasnya mudah di kenali sehingga dapat dengan mudah dicari. Besoknya tas itupun bisa di jemput ke bandara.

Kilas balik sedikit ya ke peristiwa selam menunggu kloter kedua sampai di bandara DEO. Tidur dan melantai adalah cara istirahat pada saat itu, banyak yang Cuma duduk nyandar sembari melihat kesibukan bandara termasuk saya. Bayangan awal yang akan dilihat di Papua adalah orang kulit hitam dan rambut keriting. Namun bayangan itu langsung pupus karena yang terpampang adalah para bule yang berlibur kesana.

Kembali ke realita.

Saat itu kami sudah naik ke mobil yang menjemput, barang sudah dimuat ke mobil khusus. Siap-siap untuk berangkat tapi terjadi sedikit ketegangan antara pihak dinas dengan kementerian. Kebetulan Bapak Menteri juga melakukan kunjungan ke Sorong dan yang menjemput Pak Menteri meminta kami para SM3T UNP untuk menyambut kehadiran beliau. Permintaan itu di tolak mentah-,mentah oleh dinas yang di wakili oleh Bapak Romanus Rasyid, “Tugas Saya kesini hanya untuk menjemput peserta SM3T , Saya tidak ada dapat tugas untuk menyambut Pak Mentri. Mereka ini tanggung jawab Saya, kalaunterjadi apa-apa Bapak mau tanggung jawab?” Jawab beliau. Setelah terjadi percakapan yang panjang barulah Pak Romanus lunak hatinya dan memberi izin.

Anyway, Welcome to Sorong, Finally, sampai ke timur Indonesia. Gratis. 




Minggu, 05 Juni 2022

SORONG, WAIT FOR ME


 KEBERANGKATAN

21 Agustus 2015 adalah langkah awal untuk menuju tempat pengabdian nun jauh di timur sana, Tanah Papua mutiara hitam di sebut orang. Barat hingga timur Indonesia, kisah yang tidak pernah terbayangkan sedikit pun dalam pikiran Ku.  Perjalanan yang sangat jauh, menantang dan tak terduga selama ini. Persiapan sudah selesai sehari sebelum keberangkatan telah pamit ke keluarga, ayah, ibu dan saudara lainnya. Tak ada air mata, tak ada kata sedih yang tampak dari luar tapi jauh di dalam hati sangat sedih. Dengan bismillah Ku awali semua perjuangan agar bahagia dan sukses di masa depan, an Ku jalani dengan ikhlas , sepenuh hati

Pukul 13.30 WIB , di Bandara Internasional Minangkabau sudah terlihat rekan seperjuangan buat tujuan Kabupaten Sorong Papua Barat. Semua diantar oleh keluarga masing – masing dan dilepas dengan rasa haru, haru karena akan berpisah satu tahun lamanya. Penerbangan menuju Jakarta pukul 16.50 WIB, mendarat pukul 18.20 WIB. Selama proses penerbangan keindahan alam Indonesia terlihat sangat menakjubkan dari pesawat. Semua hal tampak kecil, ada yang hijau dan biru. Awan – awan berjejer dengan rapi laksana lautan dan istana yang putih bersih begitu memanjakan mata yang memandang. Sejenak terkenang keluarga yang ditinggalkan, tak terasa mata terasa basah, sedih. Sungguh penerbangan yang mengesankan karean kali ini pengalaman pertama kali naik pesawat, hehe dan Taraaa langsung ke ujung Indonesia bagian timur. Pelayanan di pesawat pun menyenangkan dan dikelilingi oleh teman yang pengertian dan perhatian.

Magrib, waktu dimana pesawat mendarat di bandara Soekarno Hatta, semua turun dan langsung cek-in untuk penerbangan selanjutnya yakni Makasar. Sembari menunggu Kami istirahat dan terlebih dahulu menunaikan ibadah shalat magrib. Wajah – wajah letih pun tampak namun tak memudarkan niat yang sudah kuat sejak awal, rasa lelah letih tiada artinya lagi. Lanjut perjalanan, tengah malam waktu Indonesia tengah mendarat di Bandara Sultan Hasanudin. Bandara ini bersih, tertata rapi , susunan interiornya sungguh indah. Proses cek-in sedikit terganggu karena Kami pergi ke tempat yang bukan transit, maklum belum tahu.

Penerbangan ke Bandara DEO Sorong Kami di bagi menjadi dua kelompok karena pesawat rute Sorong ukurannya kecil sehingga tidak bisa membawa Kami sekali trip. Saya mendapat jadwal pukul 03.00 WITa dan kelompok lain pukul 05.00 WITA tanggal 22 Agustus. Jeda hingga waktu keberangkatan di manfaatkan untuk istirahat dan beberapa orang tertidur.

Bagaimana kelanjutannya?Next ya.

Jumat, 03 Juni 2022

KOMITMEN MENULIS BLOG

Cara Berbeda dari Pak Dedi


Bismillah.

Jum'at, 03 Juni 2022 kembali mengikuti pertemuan ke-8 dari Belajar Menulis PGRI. Malam ini di pandu oleh Ibu Raliyanti yang biasa di panggil dengan Bu Yanti. Narasumber kali ini adalah Bapak Dedi Dwitagama yang mempunyai ciri khas sendiri dalam memberikan materi. Nah, untuk lebih mengenal beliau silahkan di Profil Pak Dedi, semua info Platform beliau akan tersaji di sana. Sungguh tersebar dimana - mana tulisan dan profil beliau. Amazing, Pak.

Ciri khas pemateri adalah grup WA tidak dikunci dengan kata lain, materi akan dijelaskan dua arah. Peserta di beri kesempatan bertanya dan akan di jawab oleh Pak Dedi. Antusias peserta selalu besar, pertanyaan demi pertanyaan muncul. Teknis jawaban dan penjelasannya melalui Voice Note, bertujuan agar materi lebih gamblang di sampaikan dan meminimalisir Copy Paste materi ke dalam blog. Menurut beliau Komitmen adalah keadaan dimana seseorang menjalin hubungan keterikatan pada suatu hal. Komitmen sesuatu yang sangat relatif , tergantung ke diri sendiri , apakah menjadi berat, bahan pikiran atau ringan.Nah, bagaimana caranya?, yok simak materi berikut.

Bagaimana cara menuju sebuah komitmen untuk terus ngeblog?

Untuk yang baru mengenal dunia blogger, nikmatilah , pelajarilah dan di lakukan secara berulang sehingga tidak asing lagi. Apapun hal yang baru hadapi kan terasa begitu asing. Dekati dan pahamilah agar semua terasa dekat dan kenal lebih dalam sehingga bisa menjalani dengan lancar. Berkunjung ke Blog orang lain, pelajari bahasa, ambil hal baik yang bisa mngembangkan keiinginan untuk tetap stay menulis.

Apa rahasianya blog yang singkat tapi banyak pengunjung? 

Buatlah blog dengan hati, penuh keikhlasan dan tanpa pamrih akan terasa dan sampai kepada pembaca. Setiap yang dengan tulus di sampaikan akan mendapat Feedback yang baik. Pentingkan keinginan dan kenikmatan kita dalam menulis, banyaknya pengunjung itu adalah bonus dari ketulusan hati penulisnya. Mantapkan niat terlebih dahulu, menulis bisa menjadi healing buat kita dan orang lain. 

Bagaimana awalnya Pak Dedi terjun ke dunia menulis? Apakah hobi atau bakat?

Awalnya ngeblog tahun 2005 dapat info dari adik beliau yang sedang kuliah, mengabarkan trend baru di Amerika yaitu Blog. Mulailah beliau menulis di platform Blogspot, namun tulisan masih bercampur. Next, muncul wordpres dengan pembagian tulisan berdasarkan temanya sehingga terisi dengan rapi. Blog yang ada menjadi banyak dan teratur. Hoby atau bakat?. Yang paling berpengaruh adalah skill yang di bentuk oleh hoby atau kesukaan yang di asah dengan baik sehingga akan menjadi kemampuan yang luar biasa dan bisa menghasilkan.

Bagaimana menjadikan tulisan di blog menjadi menarik dan pembacanya banyak?. Agar pembaca tidak bosan , terhibur dan mendapat info dari Blog?

Tipsnya adalah perkirakan topik yang sedang dicari oleh banyak orang, apalagi bisa memprediksikan apa yang akan dibutuhkan oleh orang di masa depan dengan judul yang menarik dan membuat penasaran. Agar pembaca tidak bosan, seringlah membaca ke blog orang lain sehingga menemukan role model dalam menulis dan secara naluriah akan mengikuti cara tersebut. Jangan berhenti belajar dari orang lain , selalu giatkan membaca.

 Bagaimana menarik simpatik pembaca agar banyak visit ke blog penulis?

  • Seringlah mengunjungi blog orang lain dan meninggalkan komentar, etikanya akan ada timbal balik dari pemilik blog tersebut
  • Tuliskan hal yang sedang trend atau bakal trend 

Apa strategi agar komitmen dan punya ide?

Membaca blog orang, kompasiana dan platform lainnya. Tuliskan dari bahan bacaan yang di baca dlaam kemasan yang lain bahkan akan muncul ide lain yang bermacam - macam. Terbitkan ide dari bacaan tapi jangan plagiat.

Bagaimana menata kata dan kalimat sederhana tapi menarik untuk disimak? 

Terapkanlah 5W1H 

Bagaimana caranya kaya akan intuisi lebih dari sekedar imajinasi? 

Instuisi akan didapatkan dari hal yang di lakukan secara berulang.  Biasakanlah posting apapun secara berulang dan komitmen serta konsisten. fokuskan tulisan mengikuti kemauan diri sendiri bukan keinginan orang lain. Bahagiakan diri sendiri terlebih dahulu. Apakah akan di baca?. Kita tidak akan tahu apa yang ada di benak dan di butuhkan orang lain. Pembaca akan mencari apa yang mereka inginkan, siapa tahu ada di tulisan kita.

Bagaimana mendesain blog agar tampak menarik?

Kunjungan blog orang, jika ada yang menarik bisa digunakan kembali tema yang ada. Apalagi untuk Blogspot tema bisa kita custom sesuai dengan keinginan kita sendiri. 

Bagaimana cara agar artikel tidak di takedown?

Jangan terlalu banyak copypaste, usahakan tulis ulang dengan bahasa sendiri. Terlebih untuk blog seperti kompasiana yang filternya memang tegas. Coba lah mneulis di berbagai platform blog. 

 Bagaimana menghasilkan "money" lewat blog?

Gunakan fitur adsense dengan iklan yang akan di tampilkan di laman blog kita. Tentu dengan aturan yang tidak mudah karena di bayar. Aturan dan konsekwensi yang harus di patuhi. Jika tulisan yang ditulis menarik dan informatif, suatu saat akan diundang untuk menjadi pemateri di suatu tempat yang membutuhkan. Yuk Komitmen

 Kesimpulan dari Pak Dedi :

"Komitmen itu bisa dibentuk lewat ketekunan dan menikmati mengelola blog, yang caranya berbeda pada setiap orang, hasilnya pun akan berbeda sesuai dengan usaha yang di lakukan"

 

Sungguh pertemuan yang menyenangkan.

Terima Kasih Pak, Sehat Selalu

See You Next,


KILAU SENYUM TAMBARO

KAMPUNG KOTLOL DAN SAILOLOF

Kampung Kotlol

Rencana awal Kotlol adalah kampong terakhir rangkaian kegiatan ini, berhubung Fajri yang bertugas di sana akan turun ke Sorong hari Jumat, 29 Januari, disepakati jadwal Kotlol dimajukan pagi harinya. Perjalanan tetap menggunakan akomodasi motor. Jalanan ke Kotlol lebih parah dibandingkan dengan Djulbatan, batu di sepanjang jalan lebih banyak dan tidak rata sehingga perjalanan terasan lebih melelahkan. 




Kami di sambut oleh para guru disana dan di arahkan ke ruangan kelas yang sudah berkumpul semua siswa. Wah, ternyata jumlah siswa lumayan banyak sekitar 50 orang. Tanpa buang waktu acara di buka oleh fajri dan di lanjutkan penyampaian materi. Antusias siswa di sini sangat baik, komunikasi dua arah terjadi dengan menyenangkan. Usai materi langsung praktek diluar ruangan dengan jejeran siswa yang cukup panajang. Kali ini ada gosok gigi saja karena durasi waktu yang sempit. Selesai praktek di tutup dengan foto bersama.

Foto – foto selesai, dan lagi di serbu dengan suguhan hasil kebun dari siswa. Alhamdulillah rejeki memang tidak berpintu. Dalam perjalanan pulang tanpa disadari kunci motor terlepas dan jatuh. Alhasil balik lagi buat mencari kunci tersebut. Sembari Bang Agung menapaki kembali jalanan, Saya Darman dan Nanang panen sayur kangkung yang tumbuh di sepanjang jalan. Tak lama kemudian Bg Agung datang. Alhamdulillah ketemu. Lanjut kembali ke rumah dengan kebahagian yang tiada tara.

KAMPUNG SAILOLOF



The last day, Sabtu, 30 Januari 2016 SDN 01 kabupaten Sorong tepatnya kampong Sailolof. Sekolahnya dekat saja dengan rumah yang kami tempati, jarak beberapa meter sampai. Jumlah siswa di sekolah ini banyak kurang lebih 200 orang. Hari itu tidak semmua datang sekolah. Tak apa, toh sudah satu ruangan full. Acara di buka oleh Nanang sebagai tuan rumah kali ini.


Perkenalan hanya seremoni saja karena hampir semua sudah kenal dengan Kami, setiap hari ketemu dan papasan. Pemberian materi berjalan lancar. Sama seperti sebelumnya di lanjutkan gosok gigi. Yuk, semua keluar ruangan dan berjejer rapi. Proses ini di bantu dan di awasi oleh majelis guru disana. “Terima kasih Bapak/Ibu”.  Praktek selesai, “Giginya sudah bersih toh?Mulutnya Su Segar?. Untuk kebersihan diri lainnya praktek sendiri ya. Kan udah di kasih tahu dan sudah pada tahu”, tutup Saya.



Siswa disini sangat antusias mulai dari kelas satu yang imut dan lucu hingga kelas enam yang bicaranya sudah seperti orang dewasa. Hiburan dan foto bersama tidak boleh lupa, dokumentasi penting. Untuk mendapatkan foto yang bagus susah karena jumlah siswa yang banyak. Dengan selesainya acara di SDN 01 maka rangkaian acara PHSB dengan tema “Kilau Senyum Tambaro” pun selesai. Terima kasih atas semua pihak yang menolong dan menyukseskan.

Sailolof's Squad

Agung Mulya

Fajri Rahmadatul
Nanang Septiadi
Sudarman
Syamsul Hidayati

 


Kamis, 02 Juni 2022

KILAU SENYUM TAMBARO

EDISI KAMPUNG DJULBATAN



Bukan bermaksud menghina tapi itulah tema yang tepat untuk kegiatan ini. Tidak muncul dengan tiba-tiba, namun dengan diskusi yang cukup lama walau tidak seperti rapat MPR / DPR. Pembicaraan berjalan dengan santai di sela kesibukan masingbmasing. Bermacam kata terlontar hingga sepakat “ Kilau Senyum Tambaro”, yang di Minang Tambaro merupakan gelar untuk seseorang yang kulitnya agak gelap.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), bertujuan untuk memberikan informasi ataupun secuil pengetahuan tentang pentingnya hidup sehat dan bersih. Para siswa Sekolah Dasar di tiga kampung se-distrik Salawati Selatan menjadi target sosialisasi yaitu Kampung Djulbatan, Kotlol dan Sailolof. Tempat ini merupakan daerah pengabdian dari peserta SM3T angkatan V Universitas Negeri Padang.  Kilau Senyum Tambaro, semoga senyum para generasi ini akan berkilau dan semakin berkilau di masa depan dengan cerita keberhasilan dan kesuksesan mereka dalam segala aspek kehidupan. Aamiin.

 


28 Januari 2016, hari perdana pelaksanaan yaitu Kampung Djulbatan, tepatnya di SD YPK Ebenhaezer, tempat rekan Saya bertugas yaitu Sudarman. Berangkat dari kampung sailolof berempat orang mengendarai dua motor hasil pinjaman dari warga, tepatnya Kami yang meminjam, hehe. Perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih tiga puluh menit. Jalan yang di lewati adalah jalanan tanah yang berbatu, lumayan membuat tubuh mungil ini terlempar di atas motor.

Kami di sambut oleh Sudarman bersama muridnya yang baru dua orang, sekitar 25% dari keseluruhan karena jumlah siswa hanya delapan orang. Persentase yang cukup besar bukan? Anak yang sangat pemalu, bahkan ada yang menyembunyikan wajahnya di laci meja. Eh gimana caranya ya? “Ga usah bayangkan, Saya aja yang sangat lebay mengumpamakannya” Maksudnya dia duduk dibangku dengan badan di kasih bungkuk sampai tidak kelihatan dari depan.

“Ko pu nama siapa kah?” Saya mencoba mendekati anak tersebut. Apa jawabannya? Sudah berulang kali mulut ini mencoba namun tak keluar dia punya suara. Satu persatu anak yang lainpun datang, beberapa ada yang di jemput ke rumah.  Alhasil berkumpulah tujuh orang anak, yang satunya tetap tidak mau datang walau sudah di bujuk.

Acara dimulai , di awali dengan hormat dari para siswa, dilanjutkan pemaparan materi pentingnya menjaga kebersihan diri sendiri dan pola hidup sehat. Habis cerita sana sini, acara intipun tiba yakni aksi potong kuku dan gosok gigi. Untuk kuku, kami bantu potongkan, Ya ampuuun, bisa di pakai buat sendok tapi penuh kotoran. Next agenda , gosok gigi di halaman sekolah yang diikuti dengan antusias dan mau mendengarkan arahan Kami dengan baik. AND DONE!






Kembali ke kelas ditutup dengan sedikit hiburan, nyanyian diiringi dengan alunan dawai gitar.  Mau tahu apa asyiknya tinggal di lingkungan kampung Papua? Sembari istirahat menunggu waktu pulang,

“ Bapa Guru, senang durian kah? Ini ada durian baru jatuh."

“Pak Guru, mau terong kah?"

Belum sempat dijawab pertanyaan warga, beliau lansung singgah meninggalkan tas yang di bawa dari kebun beserta isi. Betapa dihargai seorang guru, bahkan tidak bawa apapun pulang ke rumahnya. Begitulah posisi guru. Di perjalanan pulang kembali ke sailolof, dan di cegat lagi di jalan oleh orang tua siswa lainnya. Diberi dua buah labu yang sangat besar.

Alhamdulillah selamat sampai rumah kembali.

Syukur yang tiada tara, sambutan dan penghargaan sebagai guru selalu nomor satu.

Istirahat untuk kampung selanjutnya.

See you next. Maaf tulisan yang masih berantakan.

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...