Kamis, 14 Oktober 2021

Punya siapakah Rumah Belajar.?

 

                              


        Assalamualaikum wr.wb
Halo sahabat rumah belajar, perkenalkan saya Syamsul Hidayati, guru SMA negeri 1 Tiumang kab. dharmasraya. Pembelajaran di era digitalisasi ini mengharuskan seorang guru harus bisa memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran
Sahabat Rumah Belajar adalah peserta pelatihan Pembelajaran berbasis TIK yang diprakarsai oleh Kemdikbud RI. Pembatik ini memiliki 4 level yang terdiri dari level Literasi, implementasi, kreasi serta berbagi pembelajaran TIK. Untuk level berbagi yang dikenal juga dengan level 4 ini, sesuai dengan namanya maka akan dilakukan pengimbasan atau berbagi info tentang program pembaTIK serta portal rumah belajar. Saat ini Saya sudah berada di level 4 sehingga akan melakukan pengimbasan tentang program ini serta produk lainnya. Dalam pelaksanaan pengimbasan diperlukan perencanaan yang matang agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik serta memuaskan. Persiapan pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan diri sendiri, baik dari segi mental maupun pengetahuan yang akan di bagi. Hal lain yang saya lakukan adalah meminta izin kepada kepala sekolah untuk melaksanakan kegiatan serta koordinasi dengan sesama guru untuk kelancaran acara. Selain izin perlu juga di persiapkan bagaimana teknis acara dan perlengkapan pendukungnya. Kegiatan pengimbasan ini berupa paparan singakat tentang program pembatik serta pemanfaatan portal rumah belajar.

        Kegiatan pengimbasan dilaksanakan pada hari Senin, 11 Oktober 2021 di ruang majelis guru SMA Negeri 1 Tiumang pada pukul 13.30 WIB disaat Peserta didik sudah selesai pembelajaran. jumlah guru yang hadir adalah 15 orang, kegiatan dilaksanakan selama 60 menit. Peserta pengimbasan yang awalnya hanya beberapa orang yang tahu dan lebih mayoritas tidak tahu dengan program ini. Rasa penasaran membuat peserta menjadi antusias menyimak penjelasan serta materi yang diberikan. Pertanyaan yang terlontar salah satunya adalah " apakah program ini bisa untuk honorer". Yah, ini adalah keslahpahaman yang sering ditemui dalam kegiatan serta program apapun, karena banyak yang beranggapan bahwa apapun program yang diluncurkan oleh pemerintah hanya untuk ASN saja. Pertanyaan ini saya jawab dengan tersenyum sembari berkata " bapak/ibu, semua yang berkemauan untuk ikut serta belajar memiliki kesempatan yang sama, semua bisa ikut, tidak ada batasan dengan status kepegawaian kita.". Hal menarik lainnya yang ditemui adalah keinginan kepala sekolah untuk segera membuat In House Training di sekolah untuk pelatihan guru dalam membuat media pembelajaran yang menarik. "Bagaimana jika kita IHT pembuatan media pembelajaran, atau program satu guru satu video perbulan.?. "Kita berdayakan saja tenaga yang ada didalam ini" imbuh beliau. "Semoga buk dan mari kita rancang program untuk kegiatan ini", jawab saya. 

        Kegiatan pengimbasan telah selesai dilaksanakan dengan sukses dan mencapai tujuan yang diharapkan. berdiri didepan otang banyak serta harus menjadi pusat perhatian , menyadarkan saya bahwa tidak semua orang dilahirkan dengan kemampuan public speaking yang bagus. Saya yang tidak memiliki latar belakang pembicara, tidak mempunyai pengalaman dalam memberikan materi dihadapan orang - orang yang mungkin saja memiliki kemampuan lebih harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa tenang berdiri didepan. Kemampuan itu harus saya dapatkan dengan berlatih kepercayaan diri serta mempertajam keahlian diri dalam mengajak atau memperkenalkan sesuatu kepada orang lain. Kegiatan pengimbasan ini memiliki dampak yang sangat besar kepada saya. Berdiri didepan dengan memperkenalkan hal baru yang awalnya dilakukan hanya karena tuntutan, berubah menjadi kebahagian berbagi kepada orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koneksi Antarmateri Modul 3.1. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

Bagaimana Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin ...